Selasa, 21 Mei 2013

cerpen "Aku Mengerti"

Aku Mengerti

Sebuah kisah yang telah terukir, kisah canda dan tawa seorang sahabat yang berubah menjadi sebuah kekecewaan terhadap dirinya masing-masing. Seorang lelaki bernama Arta bersahabatan dengan Ria yang saat ini sedang memiliki seorang kekasih. Mereka bersahabatan hingga suatu hari mereka bercanda konyol dengan memanggil sebutan sayang diantara mereka. Ya karena persahabatan yang terjalin sudah lama, membuat kejadian bercanda ini hanyalah hiburan semata. Mereka saling berbagi cerita satu sama lain, dengan tujuan meringankan beban yang selalu ada dipikiran mereka. Suatu saat, Arta pun berkata "Yang gue pengenin sekarang bikin bangga bokap nyokap dan menghibur diri gue disaat gue sedang ga bersemangat. Makanya gue makasih banget sama lu ri udah mau nemenin smsan dan ngebuat hati gue seneng" disela saat menceritakan keluarganya. Ria pun merasa senang karena dirinya begitu bermanfaat untuk sahabatnya. Ria selalu berusaha untuk selalu ada disaat sahabat-sahabatnya membutuhkan teman untuk berbagi cita. Namun entah mengapa disaat Ria membutuhkan teman untuk berbagi cerita, tidak ada satupun yang ingin mendengarnya. Ya mendengarkan hanya sekedar mendengarkan diawal, bahkan beberapa detikpun cerita itu tidak akan didengar. Hanya Arta yang ingin mendengarkan cerita Ria, hanya dia yang mau berbagi cita. Mengapa sahabat yang lain hanya membutuhkan Ria disaat diperlukan saja, tetapi disaat Ria butuh mereka, mereka justru menghindar dan hanya manis di depan saja.

Suatu saat, Ria mengalami masalah yang orang lain tidak ada yang mengetahuinya. Bahkan kekasih Ria pun tidak mengetahui akan masalah yang mengganggu pikirannya. Entah apa yang ada dipikiranya semua menumpuk menjadi satu dikarenakan semua curhatannya tidak dilimpahkan tetapi hanya dipendam dan memberikan efek dahsyat seperti itu. Dari masalah keluarga, masalah kuliah, masalah teman semua menjadi satu yang mengganggu pikiran Ria, terlebih nilai ujian Ria yang terbilang merosot turun. Tak ada satupun yang mengerti hatinya, kalut dan frustasi menghantuinya. Mungkin saja kalau imannya tidak kuat, Ria akan melakukan bunuh diri. Namun hal tersebut hanya terlintas dibenaknya saja. Dan suatu hari kekasih Ria membaca beberapa sms yang sengaja disimpan Ria sebagai hiburan semata disaat dia merasa kalut dan keputusasaan menghantui. Karena dengan sms tersebut, Ria merasa bahwa dia pantas untuk kekasihnya dan pantas untuk hidup untuk dicintai oleh banyak orang. Namun suatu kesalahpahaman pun terjadi, kecemburuan kekasih Ria meledak-ledak bagaikan kembang api disaat tahun baru. Dan disaat itu Ria disuruh untuk memilih dia atau Arta? tentu saja Ria tidak dapat memilih, karena antara sahabat dan kekasih tidak untuk dipilih, mereka memiliki kedudukan yang sama dimata Ria. Ria membutuhkan sahabat disaat dia ingin bertukar pikiran tentang apa yang harus diperbuat untuk kekasihnya. Dan Ria membutuhkan kekasihnya untuk selalu disampingnya memberikan semangat untuk hidup di dunia ini. Dan keputusan yang dipilih adalah tidak memilih keduanya.

Namun setelah kesalahpahaman ini telah dibicarakan diantara mereka, akhirnya kekasih Ria pun mengerti. Ria dan Arta adalah sahabat, sahabat yang selalu memberi nasihat kepada Ria jika ada masalah dengan kekasihnya. Kekasih Ria pun paham bahwa sahabat yang lain tidak pernah mau mendengarkan Ria bercerita. Ya masalah diantara mereka pun sudah selesai dan berjalan apa adanya seperti semula. Namun apa yang terjadi antara Ria dan Arta? jika saja tidak ada yang memberitahukan masalah pertengkaran antara Ria dan kekasihnya, mungkin semua akan berjalan seperti biasanya dan apa adanya sebagai sahabat. Ya mungkin orang tersebut menginginkan yang terbaik untuk Ria, tapi apakah itu yang diingikan oleh Ria? Tidak akan mungkin ada seseorang yang menginginkan berubah tidak seperti biasanya, seperti menghindar dan bahkan bagaikan ada penyakit yang bersarang ditubuh dan harus dijauhkan sejauh mungkin. Itu merupakan suatu kesedihan yang teramat dalam diterima oleh Ria, dimana satu-satunya sahabat yang diyakini dapat memberikan nasihat untuk terus bangkit kini bagaikan hilang ditelan bumi. Berubah seketika bagaikan power rangers. Sungguh mengagumkan dan menakjubkan kekuatan yang orang itu berikan kepada Arta sehingga Arta dapat berubah 360 derajat. Yang dulu merasa senang sudah ditemani smsan, sekarag berubah menjauh dan bagaikan acuh tak acuh. Ya mungkin menurut Arta ini adalah jalan terbaik agar tidak menyakiti kekasih Ria, dan Ria pun mengerti akan hal tersebut. Tapi kembali lagi, apakah salah untuk bersahabat dan berbagi suka dan duka? karena hanya kepada sahabatlah Ria bisa bercerita tentang masalahnya dengan kekasihnya. Sudah jarang sekali Ria mau berbagi cerita, tetapi disaat Ria menemukan Arta yang dapat mendengarkan cerita disaat sibuk sekalipun justru dibuatnya menjadi berubah. Entah apa yang ada dipikiran mereka sehingga Arta menjadi seperti itu, suatu magic bagi Ria melihat perubahan yang sangat nampak adanya. 

apakah ini yang diinginkan? senyuman mereka diubah menjadi suatu kekecewaan diantara diri mereka masing-masing. apakah itu yang kalian harapkan dari kebahagiaan seorang Ria? 

Semenjak kejadian itupun, Arta bersikap acuh tak acuh. Dan suatu saat Ria pun meminta maaf atas semua kesalahan yang pernah dilakukan selama bersahabat dengan Arta, banyak canda yang menyakitkan dan Ria pun meminta maaf dan berusaha untuk tidak menggagu hidup Arta lagi. Karena itu semua adalah keinginan orang banyak untuk memisahkan persahabatan mereka, ya Ria mengetahuinya. Ya Ria sudah mengetahui semuanya dan berusaha untuk mengikuti alur yang sudah orang banyak inginkan. Ria merasa bahwa tidak akan ada satupun sahabat pria yang mau mendengrakan ceritanya lagi dan merasa bahwa dirinya tidak pantas untuk lelaki manapun. Dan semenjak itu, senyuman yang ada di diri Ria hanyalah senyuman palsu, tidak ada yang mengetahui bahwa jiwanya hilang bagaikan debu.

Semoga cerpen ini menjadi bermanfaat bagi pembaca dan dapat memberikan pelajaran bahwa sahabat dan kekasih tidak dapat dibandingkan maupun tidak dapat dijadikan objek suatu pilihan. Berdoalah semoga kisah ini tidak terjadi dikisah nyata. amin.. Sekian dan terimakasih banyak untuk kesempatany membaca cerpen ini :)




Jakarta, 22 Mei 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar