Senin, 25 November 2013

SARJANA YANG MENGANGGUR DI INDONESIA

SARJANA YANG MENGANGGUR DI INDONESIA

Pada kesempatan kali ini, saya akan membuat sebuah tulisan ataupun artikel mengenai “Sarjana yang Menganggur di Indonesia”. Seperti dikutip dari Detik.com, Menteri Tenaga Kerja Muhaimin Iskandar dalam orasi ilmiah pada acara Dies Natalies ke-14 dan Wisuda Program Diploma, Sarjana dan Magister, Universitas Garut baru-baru ini menyebutkan, sampai saat ini masih ada 360 ribu orang sarjana lulusan Universitas yang masih menganggur dan mencari-cari pekerjaan. Pemerintah menyatakan, para sarjana harus mempunyai kompetensi dan keterampilan kerja untuk dapat bersaing. “Kesempatan kerja di Indonesia masih terbuka namun sangat kompetitif. Oleh karena itu para sarjana harus melengkapi kemampuannya dengan kompetensi kerja sehingga dapat dengan mudah menentukan lapangan pekerjaan yang sesuai dengan bakat, minat, dan keinginannya,” ujar sang Menteri pada kesempatan tersebut.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah pengangguran sarjana atau lulusan Universitas pada Februari 2013 mencapai 360 ribu orang, atau 5,04% dari total pengangguran yang mencapai 7,17 juta orang. Muhaimin mengatakan, perubahan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis tidak akan pernah menunggu kesiapan dunia pendidikan. Oleh karena itu, dunia pendidikanlah yang harus secara cepat menyesuaikan diri dengan kebutuhan dunia kerja yang sangat dinamis. “Perguruan Tinggi diharapkan tidak hanya mampu melahirkan sarjana formal yang berpikiran secara intelektual, disiplin, tertib dan teratur, tekun dan berani secara riset dalam dunia pendidikan tetapi harus siap menyongsong dunia kerja,” kata Muhaimin.
Muhaimin pun meminta perguruan tinggi untuk melahirkan pribadi-pribadi yang memiliki etos kerja dan motivasi yang tinggi, kreatif dan inovatif, mampu dengan cepat menyesuaikan keterampilan dan keahliannya dengan kebutuhan dunia kerja. “Lulusan perguruan tinggi harus mempunyai kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder, yaitu harus memenuhi kebutuhan profesional (profesional needs), kebutuhan dunia kerja (industrial needs), dan kebutuhan generasi masa depan (aspek scientific vision),” kata Muhaimin.
Dari kutipan tersebut, kita dapat memberikan sebuah pendapat ataupun solusi untuk mengatasi sarjana yang menganggur di Indonesia. Bagaimana cara mengatasi permasalahan sarjana yang pengangguran ini? Dari pernyataan tersebut memanglah suatu kenyataan yang dialami oleh negara kita yaitu Indonesia. Hal ini harus menjadi pemicu bagi para sarjana untuk dapat bersaing dalam dunia kerja dan harus berpikir untuk masa depan yang lebih baik. Setidaknya bagi para mahasiswa ataupun mahasiswi yang merupakan calon sarjana, sudah harus dapat memikirkan kedepannya pekerjaan apa yang akan mereka pilih. Sehingga mereka dapat mempersiapkannya dari sekarang, dan setelah lulus semua yang dipersiapkan dan direncanakan dapat dilakukan secepatnya.
Saya yang merupakan seorang mahasiswi tidak hanya berpikir untuk mencari pekerjaan, tetapi saya juga memikirkan untuk menciptakan lapangan kerja sendiri. Sehingga setelah usaha yang saya tekuni dapat berjalan dengan baik maka akan berdampak baik juga untuk orang lain. Mungkin saja dengan berkembangnya usaha saya dapat mempekerjakan orang lain. Permasalahan ini sebaiknya janganlah dijadikan sebagai beban, sebaiknya permasalahan ini kita jadikan sebagai pemicu bagi para mahasiswa dan mahasiswi untuk dapat meningkatkan kualitas agar kita memiliki kompetensi yang dibutuhkan dalam dunia kerja. Dan kita juga harus dapat menambah kemampuan lain yang mendukung dalam bidang yang nantinya akan kita tekuni. Sehingga kita tidak menjadi bagian dari pengangguran tersebut suatu saat nanti.
Saya memang berkeinginan untuk mempunyai usaha sendiri. Dan kebetulan sekali sejak tahun 2012, saya berusaha berjualan pulsa elektrik yang diawali dengan modal sebesar Rp100.000. Dan alhamdulillah usaha tersebut berjalan dengan baik melebihi dari modal awal. Namun tidak menutup kemungkinan bagi saya untuk dapat mencari usaha lainnya, dan pada akhirnya saya berpikir untuk berjualan tas sekolah dan buku tulis. Karena perlengkapan tersebut merupakan suatu yang sudah pasti akan digunakan saat sekolah dan kenaikan kelas. Karena saya melihat potensi dalam diri saya sejak kecil, bahwa saya dari kecil sudah senang untuk berdagang dan mengambil setiap peluang yang ada.
Saingan dalam dunia kerja memanglah sangat banyak, baik itu dari kampus, luar kampus, sarjana dari Indonesia maupun dari luar negeri. Oleh karena itu kita persiapkan dari sekarang, sehingga saat lulus nanti kita sudah mempunyai gambaran untuk kedepannya. Penguasaan bahasa asing, terutama bahasa Inggris juga menjadi suatu yang tidak dapat dihindari. Upayakan kita dapat menguasainya sebagai salah satu modal kerja. Dan peluang sebagai wirausaha juga terbuka lebar karena masih kekurangan pengusaha dan sementara potensi pasar terbuka. Indonesia memiliki banayak masyarakat, belum penyebaran sarjana yang tidak merata dan banyaknya daerah pelosok yang membutuhkan tenaga kerja untuk bidang tertentu.
Tentu saja semua hal itu perlu persiapan modal, baik ilmu maupun materi dan bagaimana mempersiapkan semuanya. Tetapi saya yakin, bagi yang mempunyai kompetensi yang bagus selalu ada kesempatan untuk dapat meraihnya. Baik sebagai wirausaha ataupun bekerja dengan orang lain, di dalam negeri maupun di luar negeri itu semua merupakan suatu pilihan. Maka dari itu, jangan pernah berhenti untuk bermimpi, karena suatu saat nanti mimpimu akan menjadi nyata. Dan kelak masalah sarjana yang menganggur di Indonesia dapat teratasi karena para sarjana yang memiliki potensi besar untuk usahanya dikemudian hari.
Sekian tulisan ini saya buat, dan semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Dan saya berharap setelah membaca tulisan ini, kalian dapat memikirkan bekal untuk mencari pekerjaan. Agar masalah di Indonesia bisa sedikit terselesaikan. Sekian dari saya, dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan ini. Terimakasih dan sukses untuk kita semua.

Minggu, 10 November 2013

Sabar



Entah mengapa setiap orang yang berlaku jahat terhadapku, selalu mendapatkan balasan yang menyakitkan juga. Apa ini semua berawal dari masa SMP dulu. Dulu disaat aku kelas 3 SMP aku merasa dihakimi, dicaci dan dimaki hanya karena aku dipandangan mereka pintar. Mungkin mereka menganggap aku pintar disaat nilai ulangan matematika yang aku dapatkan itu 100. Awalnya aku tidak memperoleh nilai 100 tapi ternyata setelah diperiksa ulang oleh guruku, kunci jawaban guruku yang salah. Akhirnya aku dipanggil dan ditanya kenapa tidak protes kalau jawaban saya itu benar. Ya karena disaat itu aku masih belajar, maka aku pikir mungkin jawaban akulah yang salah. Semenjak saat itu setiap pelajaran matematika dan ulangan matematika semua teman meminta jawaban padaku. Padahal disaat itu aku juga tidak mengetahui jawaban maka aku menjawab kalau jawaban aku ngasal sesuai dengan perasaan aku saja.
                                                                                                               
Dan mereka merasa bahwa aku sengaja tidak memberikan jawaban. Andai saja aku benar yakin dengan jawabanku, tentu aku akan memberitahukannya. Yang sangat menyakitkan adalah disaat ada guru yang berbicara di depan kelas. Beliau berkata “nih,kan kita dikit lagi mau ujian nasional. Buat yang pinter ya bantu temannya yang lain biar lulus bareng-bareng. Jangan pelit sama temen. Kalo temen nanya tuh dikasih tau” dan teman-teman hanya berteriak “iya tuh yang pinter jangan pelit’ aku merasa sakit sekali hati ini mendengar kata-kata yang seperti itu. Andai saja mereka memahami maksudku. Aku hanya ingin mereka berusaha terlebih dahulu dan jangan mengandalkan aku yang masih dapat melakukan kesalahan dalam menjawab.

Dari saat aku merasa teraniaya seperti itu, aku pun berdoa, meminta kesabaran untuk menghadapi pertemanan yang seperti ini dan aku tak membalas semua perbuatan mereka biar allah yang membalas perbuatan orang-orang yang jahat terhadapku. Dan pada hari perpisahan sekolah semua teman-teman yang dulu mengejek dan mencaci makiku meminta maaf kepadaku, mereka menyadari bahwa dirinya jahat terhadapku selama ini. Mereka pun menangis dan aku tak menyangka mereka mau meminta maaf kepadaku. Dan hasil ujian nasional matematikaku mendapat nilai 9,75 salah satu soal saja. Tapi setidaknya aku sudah berusaha.

Sejak kejadian itu setiap orang yang memiliki pemikiran jahat terhadapku seperti mendapatkan balasan yang lebih menyakitkan walaupun aku sudah memaafkan mereka, tapi allah memanglah adil. Dan bukan hanya dari masa SMP saja, saat masa SMA dan kuliah pun yang jahat terhadapku mendapatkan balasan sampai sejauh ini. Kadang aku merasa kasihan melihat mereka mengalami kepedihan yang pernah mereka lakukan terhadapku. Tapi mungkin ini mereka rasakan agar mereka memahami hatiku.

Pernah suatu ketika disaat kita berwisata ke dufan bersama-sama. Menggunakan sarana busway untuk pulang dan pergi. Karena bermain sampai malam hari, akhirnya kita menaiki busway terakhir dan suasana pun sangat ramai sekali. Yang aku sedihkan disaat itu adalah orang yang aku sayang telah memberikan sandaran dadanya untuk wanita lain, yang tidak lain dan tidak bukan itu adalah temanku sendiri. Dari kejauhan aku hanya bisa melihat dan meratapi mengapa seperti ini yang aku lihat. Aku juga wanita yang memiliki perasaan. Aku juga merasa lelah seharian bermain tetapi dia malah memberikan sandaran dadanya untuk wanita lain karena mereka berhadapan saat naik busway. Sungguh sakit teramat sakit hati ini, disaat aku mengetahui wanita itu juga memiliki rasa suka dengannya dan mengambil kesempatan dalam situasi seperti ini. Aku hanya dapat terdiam, sabar, tenang walaupun pada kenyataannya hati ini merasa hancur berkeping-keping. Aku pun mendapat duduk dan mereka tetap saja berdiri karena belum mendapat tempat duduk. Aku tidak mampu melihat situasi yang seperti itu, aku hanya bisa memejamkan mata dan tidak ingin menangis. Dan disaat ada tempat duduk, mereka duduk sampingan dan orang yang aku sayang memberikan sandaran dipundaknya untuk wanita tersebut. Hemmmm, sungguh menyakitkan hati ini bagaikan disobek-sobek. Tapi aku besabar dan melihat kearah jendela, menahan nangis dan berusaha bahagia melihat bintang dilangit.

Tapi setelah kejadian tersebut, kalau dilihat dari kesehariannya sampai saat ini, masalah percintaan wanita tersebut tidak selalu bahagia. Apa ini balasan yang ia dapatkan. Selama ini ia merasakan balasan? Sangat menyedihkan bukan. Dan saat kuliah ada juga yang berbuat jahat terhadapku, coba deh ngerasa ga ya? Hahahahaha. Ya sudahlah aku hanya bisa bersabar dan bersabar. Karena sabar aku bisa bahagia dan biarkan allah yang mengurusi semua masalah orang yang jahat padaku. Orang bisa saja berbuat jahat terhadapku, namun aku tidak membalasnya dengan kejahatan, aku hanya bisa bersabar dan menyerahkannya kepada allah, karena bagiku hanya allah yang maha mengetahui segala sesuatu yang baik.

Sekian dan terimakasih J

Mama



MAMA

Jakarta, 19 Agustus 2013
Mau cerita tentang mama, orang yang telah mengandungku selama 9 bulan. Mama bagiku seseorang yang sangat berharga dibandingkan apapun, seseorang yang tidak dapat tergantikan oleh apapun di dunia ini. Aku sangat bangga dapat terlahirkan ke bumi ini dari rahimnya. Mama pernah bercerita mengenai proses melahirkan anak kedua ini, yaitu aku. Mau tau ceritanya? Kalau tidak mau tau, ya jangan dilanjutkan bacanya atuh. Hahahahahahahhaha.

Waktu itu bertepatan tanggal 2 Januari 1993, aku lahir ke bumi ini. Awalnya mengira akan lahir ditahun baru tapi aku sepertinya masih betah di rahim mama. Hahahahahahaha. Ya aku akhirnya lahir setelah tahun baru. Aku dilahirkan di bidan, dan proses melahirkan aku begitu rumit. Setelah berjam-jam menunggu kelahiran, akhirnya aku baru keluar dari rahim mama pada saat adzan maghrib. Disaat itulah aku dilahirkan, seorang bayi wanita yang sehat telah terlahir. Namun yang menjadi rumit disaat aku dilahirkan adalah ari-ari yang tidak ikut keluar bersamaan dengan keluarnya aku. Hal ini yang membuat rumit proses meahirkan aku.

Bidan memberitahukan bahwa ari-ari yang tertinggal di rahim mama karena kering, sehingga disaat aku sudah keluar, ari-ari tidak ikut keluar. Tentu saja hal ini membuat panik mama, ayah dan mbah yang menunggu proses melahirkan aku. Bidan pun bingung harus berbuat apa, karena baru kali ini mengalami kejadian seperti ini.

Akhirnya bidan memberikan suntikan mules agar mama bisa mengeluarkan ari-ari seperti mengeluarkan aku. Tetapi setelah dicoba, ternyata gagal tidak ada tanda dapat keluar. Semua pun panik dan bidan berusaha menelepon dokter untuk membantu proses ari-ari ini. Tetapi usaha bidan tidak hanya sampai disini saja, bidan tetap berusaha dengan memberikan suntikan mules berulang kali. Namun tetap saja hal ini gagal. Akhirnya bidan memberikan saran untuk merogoh ke dalam menggunakan tangan. Dan dilakukanlah merogoh ari-ari ini, dan setelah beberapa lama kemudian keluarlah ari-ari ini. Bidan pun kaget kenapa ari-ari ini kering dan berwarna hitam. Bidan menanyakan hal tersebut kepada mama, apakah mama minum kopi saat mengandung hingga ari-ari berwarna hitam seperti ini, dan mama bilang selama mengandung tidak pernah minum kopi. (Tetapi disaat aku besar seperti ini, aku justru skua kopi, entah kopi hitam atau semacam kopi mocca ya aku suka). Bidan bingung dengan apa yang terjadi terhadap ari-ari ini sehingga menyebabkan kering dan berwarna hitam.

Namun hal itu tidak diperpanjang lagi, setelah masa-masa sulit terlewatkan. Yang mama pikirkan adalah yang terpenting anak yang dilahirkan sehat dan mama tidak berurusan dengan dokter. Karena mama malu kalau sampai ditangani dokter, kan dokter laki-laki. Ya alhamdulillah aku terlahir dengan sehat dan normal seperti yang lainnya, hanya saja ari-ari yang bermasalah.

Inilah perjuangan hidup seorang ibu, dari mengandung selama 9 bulan kemudian perjuangan antara hidup ataupun mati disaat melahirkan, dan memberikan ASI selama bayi membutuhkan. Begitulah perjuangan seorang wanita, hidup dan matinya dipertaruhkan hanya untuk anaknya. Maka dari itu berbaktilah kepada ibumu, hormatilah beliau dan bahagiakanlah beliau selama beliau masih dapat bersama denganmu di dunia ini. Karena kita tidak ada yang mengetahui siapa yang akan meninggal terlebih dahuli. Bisa saja kita anaknya yang terlebih dahulu meninggal, karena umur kita sudah ada yang mengaturnya. Maka dari itu, selama kita masih diberikan hidup di bumi ini dan selama ibumu masih bersamamu di bumi ini, maka bahagiakanlah beliau.

Jangan tunggu sampai kamu bisa menghasilkan uang banyak untuk membahagiakan ibumu. Ibu bisa saja bahagia disaat anaknya bahagia, ibu bisa saja bahagia disaat anaknya menjadi juara kelas, ibu bisa saja bahagia saat anaknya berprestasi. Jadi disaat kita belum dapat membahagiakan ibu dengan uang, maka bahagiakanlah beliau dengan perilaku baikmu, prestasimu, dan senyum kebahagiaanmu.

Jangan pernah terlihat sedih didepannya, karena disaat kita bersedih maka ibu akan bersedih. Terlihatlah selalu bahagia di hadapan ibumu, walaupun disaat itu kamu sedang bersedih. Dan jika kamu memilikisuatu kesulitan, maka ceritakanlah kepada ibumu,tentu beliau akan membantumu menyelesaikan kesulitan itu.

Sekian mungkin serita aku tentang mama. Yang pasti mama aku yang terbaik yang allah ciptakan untukku. Aku bangga memilikimu mama, aku senang menadi anak dari rahimmu. Aku bangga memiliki mama yang bisa dalam segala hal, seperti menjahit, menyulam, merajut, membuat kue, bisa menjadi tukang salon, bisa menjadi tukang bangunan juga dan banyak lainnya.(ahahahahahahah..itu mama atau apaan ya bisa semua begitu.hahahahah). i love you mama.

Itu ceritaku, bagaimana ceritamu? Hayo yang belum pernah tau proses kamu dilahirkan, tanya sekarang ya. Biar kamu tau kalau kamu itu berharga bagi ibumu, dan buat kamu yang masih males-malesan, ayo bangkit untuk maju menjadi lebih baik biar ibumu bahagia melihat kamu sukses dikemudian hari. Semangat ya buat kamu J