BANK
SENTRAL
PERKEMBANGAN BANK
SENTRAL
Bank
sentral merupakan institusi keuangan yang didirikan dan diberi tugas untuk
mengawasi dan mengatur kegiatan institusi keuangan lain salam finansial.
- a. Perkembangan Bank Sentral Di berbagai Negara
Pada
masa ini hampir setiap negara mempunyai bank sentral, yaitu suatu bank yang
diberi tugas oleh pemerintah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan
lembaga-lembaga keuangan yang terdapat dalam perekonomian. Berdasarkan fungsi
yang harus dilaksanakannya bank sentral didefinisikan sebagai suatu lembaga
keuangan yang pada umumnya dimiliki pemerintah yang diberikan tanggung jawab
untuk mengatur dan mengawasi kestabilan kegiatan lembaga-lembaga keuangan, dan
untuk menjamin agar kegiatan lembaga-lembaga keuangan itu akan membantu
menciptakan tingkat kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
Tidak
semua bank sentral yang ada sekarang ini dari semenjak didirikan telah
merupakan bank sentral. Di Inggris dan Swedia misalnya, bank sentral yang
sekarang ini pada mulanya adalah bank umum. Di Swedia bank yang sekarang ini
menjadi bank sentral didirikan pada tahun 1660, tetapi baru pada tahun 1897
bank tersebut bertindak sebagai bank sentral. Bank of England, yaitu bank
sentral di Inggris didirikan pada tahun 1694 tetapi fungsinya sebagai bank
sentral baru mulai dijalankan pada tahun 1884. Di Amerika serikat Bank
Sentalnya dinamakan Federat Reserve System, dan badan tersebut didirikan pada
tahun 1913. Di negara-negara berkembang, termasuk di negara kita, bank sentral
didirikan semenjak mencapai kemerdekaan, yaitu pada tahun-tahun sesudah perang
dunia kedua. Bank sental di Negara kita adalah Bank Indonesia.
- b. Perbedaan Kegiatan Bank Sentral Dan Bank Umum
Jika
dibandingkan antara kegiatan yang dijalankan oleh bank sentral dan bank umum,
maka akan dapat dilihat bahwa diantara keduanya terdapat beberapa perbedaan.
Perbedaan-perbedaan tersebut antara lain adalah sebagai berikut :
- 1. Dalam perekonomian hanya terdapat satu bank sental sebaliknya, bank umum mempunyai jumlah yang lebih banyak. Walaupun demikian bank sentral mempunyai kemampuan yang lebih besar di dalam mempengaruhi kegiatan ekonomi jika dibandingkan dengan kemampuan yang dimiliki bank umum.
- 2. Bank umum kebanyakan dimiliki oleh pihak swasta. Di Negara maju dan Negara berkembang bank sentral dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah. Di beberapa negara, misalnya di negara kita adakalanya bank umum yang dimiliki pemerintah merupakan sebagian besar dari bank umum yang ada, tetapi manajemennya dan kegiatannya tidak berbeda dengan bank umum swasta yang biasa. Yaitu kegiatan yang mereka lakukan adalah memberikan pinjaman dan melakukan investasi, dan dalam menjalankan kegiatan ini mereka harus mengikuti petunjuk-petunjuk yang telah ditetapkan oleh bank sentral.
- 3. Tujuan kegiatan bank sentral dan bank umum berbeda. Tujuan dari bank umum yang terutama adalah berusaha agar kegiatan mereka dapat menghasilkan dan memberikan keuntungan yang maksimum kepada para pemiliknya. Sedangkan bank sentral didirikan bukanlah untuk tujuan tersebut. Salah satu tujuan penting dari mendirikan bank sentral adalah untuk mengatur dan mengawasi kegiatan bank-bank umum dan lembaga-lembaga keuangan lainnya. Tujuan penting lainnya dari mendirikan bank sentral adalah untuk membantu menciptakan kegiatan ekonomi yang tinggi dan stabil.
- 4. Bank sentral diberi kekuasaan untuk mencetak uang kertas dan uang logam. Bank sental diberi hak oleh pemerintah untuk mencetak mata uang, yaitu mengeluarkan uang logam dan uang kertas. Sejak abad yang lalu pemerintah tidak memberikan kekuasaan lagi kepada bank-bank umum untuk mengeluarkan mata uang yang dapat digunakan untuk tukar-menukar.
FUNGSI UTAMA BANK
SENTRAL
Pada
umumnya bank sentral ditugaskan oleh pemerintah untuk menjalankan lima kegiatan
berikut :
- i. Bertindak sebagai bank kepada pemerintah.
Setiap
harinya pemerintah harus membuat pengeluaran-pengeluaran dan menerima berbagai
jenis pendapatan seperti pendapatan dari pajak pendapatan, pajak penjualan dan
pajak impor. Untuk mengurus pengeluaran dan pendapatan pemerintah tersebut ia
memerlukan jasa-jasa bank, dan salah satu fungsi bank sental adalah untuk
memenuhi kebutuhan ini. Di Negara-negara maju, seperti di Inggris, salah satu
caranya adalah dengan treasury bill, yaitu pinjaman pemerintah yang akan
dibayar kembali dalam jangka pendek. Treasury bill biasanya berjangka waktu
tiga bulan, tetapi ada juga yang berjangka waktu enam bulan, sembilan bulan
atau satu tahun.
- ii. Bertindak sebagai bank kepada bank-bank umum.
Bank
sentral selalu disebut sebagai “bank kepada bank” (bankers’ bank) atau “sumber pinjaman
terakhir” (lender of lastresort). Artinya bank sentral adalah bank dari
bank-bank lain dan merupakan sumber terakhir dari pinjaman apabila bank-bank
umum tidak dapat memperoleh lagi pinjaman dari sumber lain. Bank sental disebut
sebagai bank dari bank-bank lainnya karena bank-bank umum dapat meminjam dari
bank sentral apabila bank umum itu mengalami kekurangan cadangan. Bank sentral
harus memberikan bantuan pinjaman atau bersedia membeli surat-surat berharga
yang dijual oleh bank umum apabila bank umum itu menghadapi masalah dalam
cadangannya, menyebabkan bank sentral dinamakan juga sebagai “sumber pinjaman
terakhir” atau “leader of last resort”.
- iii. Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga-lembaga keuangan lainnya.
Lembaga-lembaga
keuangan mungkin memberi terlalu banyak pinjaman sehingga uang tunai yang
ditinggalkan sebagai cadangan tidak mencukupi lagi. Pada ketika masyarakat
menarik lebih banyak uangnya dari lembaga-lembaga keuangan tersebut, mereka
tidak akan mempunyai cukup dana untuk melakukan pembayaran tersebut. Keadaan
seperti itu akan menghilangkan kepercayaan masyarakat kepada lembaga-lembaga
keuangan. Disamping itu, pinjaman yang tidak diawasi akan menyebabkan badan
keuangan meminjamkan uangnya kepada usaha-usaha yang sangat tinggi resikonya.
Didalam usaha untuk menstabilkan tingkat kegiatan ekonomi, menjamin agar
perekonomian tetap mencapai tingkat penggunaan tenaga kerja yang tinggi, dan
perkembangan ekonomi berjalan secara efisien, bank sentral dapat melaksanankan
beberapa langkah yang digolongkan sebagai kebijakan moneter. Tujuan utama
kebijakan moneter adalah untuk mempengaruhi jumlah uang beredar atau suku bunga
yang wujud dalam perekonomian.
- iv. Mengawasi keseimbangan kegiatan perdagangan luar negeri.
Salah
satu usaha yang perlu dilakukan untuk menciptakan kestabilan ekonomi adalah
dengan mempertahankan kestabilan nilai kurs mata uang asing. Untuk mencapai
tujuan ini pertama-tama haruslah dijaga agar terdapat keseimbangan diantara
ekspor dan aliran masuk modal di satu pihak, dengan impor dan aliran ke luar
modal di lain pihak. Selanjutnya harus pula dijaga agar terdapat cukup cadangan
mata uang asing yang sewaktu-waktu dapat digunakan untuk membiayai pembayaran
uang asing yang berlebihan ke Negara-negara lain karena aliran ke luar untuk
pembayaran import dan kebutuhan lain adalah lebih besar daripada aliran masuk
yang diterima dari ekspor dan pendapatan dari luar lainnya.
- v. Mencetak uang logam dan uang kertas yang diperlukan untuk melancarkan kegiatan produksi dan perdagangan.
Pemerintah
memberi kekuasaan pada bank sentral untuk mencetak uang yang diperlukan untuk
memperlancar kegiatan perdagangan dan produksi. Di dalam menjalankan tugas ini
bank sentral haruslah menentukan besarnya jumlah uang yang harus disediakannya
pada suatu waktu tertentu. Di samping itu dari satu waktu ke waktu lainnya ia
harus pula menentukan pertambahan jumlah uang yang perlu dilakukan agar
kegiatan perdagangan dan produksi tetap dapat berjalan dengan lancar, dan
perkembangan ekonomi yang teguh terus berlangsung. Menentukan besarnya uang
beredar yang harus ditambah dari satu periode ke periode lainnya merupakan
tugas bank sentral. Karena tugasnya ini adakalanya organisasi bank sentral
dibedakan menjadi dua bagian, yaitu satu bagian bertugas hanya untuk
mengeluarkan uang dan bagian yang lainnya menjalankan tugas-tugas bank sentral
yang lain.
DAFTAR
PUSTAKA
terimakasih info.a.. Sgt membantu :)
BalasHapus