KOPERASI MENGHADAPI ERA
GLOBALISASI
Berbicara
mengenai koperasi menghadapi era globalisasi, tentu kita akan berfikir siapkah
koperasi menghadapi era globalisasi? Hal ini sangat berkaitan dengan penulisan
saya yang sebelumnya mengenai wajah koperasi Indonesia saat ini. Dan
dipenulisan tersebut sudah diketahui bagaimanakah wajah koperasi Indonesia saat
ini. Sebelum kita membahas jauh mengenai koperasi menghadapi globalisasi,
terlebih dahulu kita mengetahui apa itu globalisasi. Mari kita memahami terlebih
dahulu tentang globalisasi.
Globalisasi
diambil dari kata global, yang artinya adalah universal. Globalisasi belum
memiliki definisi yang mapan, sehingga bergantung dari sisi mana orang
melihatnya. Ada yang memandangnya sebagai suatu proses sosial, atau proses
sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh bangsa dan negara di
dunia makin terikat satu sama lain, mewujudkan satu tatanan kehidupan baru atau
kesatuan ko-eksistensi dengan menyingkirkan batas-batas geografis, ekonomi, dan
budaya masyarakat. Theodore Levitte merupakan orang yang pertama kali
menggunakan istilah globalisasi pada tahun 1985.
Berkembangnya
globalisasi di dunia ini memiliki ciri-ciri seperti berkembangnya barang-barang
seperti telepon genggam, televisi satelit, dan internet menunjukan bahwa
komunikasi global terjadi sedemikian cepatnya, sementara melalui pergerakan
massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari budaya yang
berbeda. Kita bisa lihat sekarang-sekarang ini, anak kecil pun sekarang sudah
memiliki telepon genggam yang canggih sekali. Padahal diwaktu dulu, anak-anak
tidak ada yang memiliki telepon genggam, justru yang dimiliki anak-anak waktu
dulu hanya permainan-permainan tradisional. Hal ini sudah membuktikan bahwa
globalisasi tumbuh dengan cepatnya. Dan saat ini, dari Sekolah Dasar sudah
diberikan tugas yang harus dicari melalui internet tidak seperti dulu internet
belum mudah ditemukan dimana saja.
Selain
itu, dilihat dari pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda
menjadi saling bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan
internasional, peningkatan pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi
organisasi semacam World Trade Organization ( WTO ). Saat ini, kita dapat
mengkonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang makanan dan fashion.
Dengan globalisasi kita dapat memiliki pengalaman baru tentang makanan-makanan
negara lain, cara berpakaian dan fashion negara lain. Karena negara kita yang
memiliki 2 musim ini, tentu memiliki cara berpakaian dan fashion yang berbeda
pula dengan negara yang memiliki 4 musim. Seperti halnya makanan pokok negara
kita pun berbeda dengan negara lain. Dengan globalisasi ini, kita dapat
mengetahui perbedaan antara makanan dan fashion yang ada di negara-negara
lainnya.
Dampak Positif Globalisasi Ekonomi
Globalisasi memiliki dampak positif, berikut ini adalah dampak positif dari globalisasi :
- Produksi global dapat ditingkatkan
- Meningkatkan kemakmuran masyarakat dalam suatu negara
- Meluaskan pasar untuk produk dalam negeri
- Dapat memperoleh lebih banyak modal dan teknologi yang lebih baik
- Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi
Dampak Negatif Globalisasi Ekonomi
Selain dampak positif, globalisasi juga memiliki dampak negatif. Dan berikut ini adalah dampak negatif dari globalisasi :
- Menghambat pertumbuhan sektor industri
- Memperburuk neraca pembayaran
- Sektor keuangan semakin tidak stabil
- Memperburuk prospek pertumbuhan ekonomi jangka panjang
Secara umum koperasi
di dunia akan menikmati manfaat besar dari adanya perdagangan bebas, karena
pada dasarnya perdagangan bebas itu akan selalu membawa pada persaingan yang
lebih baik dan membawa pada tingkat keseimbangan harga yang wajar serta
efisien. Cukup kita sadari bahwa
globalisasi ekonomi sekalipun telah menjadi sistem yang mendunia. Di satu sisi globalisasi mempunyai dampak
positif di antara faktor-faktor ekonomi dunia. Mereka
meyakini bahwa pasar terbuka, arus modal tanpa pembatas, akan memaksimalkan
efisiensi dan efektifitas ekonomi demi terwujudnya kesejahteraan untuk semua.
Sebaliknya di sisi lain kelompok anti globalisasi meyakini bahwa liberalisasi
ekonomi hanya akan menguntungkan yang kuat dan melumpuhkan yang lemah,
menciptakan kebangkrutan dan ketergantungan struktural negara berkembang atas
negara maju.
Menurut saya, koperasi Indonesia masih
sangat penting walaupun harus menghadapi era globalisasi dimana semakin banyak
pesaing ekonomi yang bermunculan dari luar negeri. Dan walaupun seperti itu, koperasi masih sangat penting dan sangat
dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, selalu berusaha mensejahterakan rakyat
Indonesia. Selain itu koperasi masih
dapat berdiri dan menjalankan fungsi-fungsinya selama ini, tidak harus hilang dan ikut membaur dengan usaha
lainnya, tetapi kita harus membuat koperasi menjadi lebih maju dan berkembang
seperti halnya globalisasi yang telah berkembang dengan cepat. Kita juga sudah membahas mengenai koperasi
sebelumnya, dan kita juga sudah mengetahui apa saja keistimewaan koperasi
yang tidak dikenal adanya
majikan dan buruh, bos dan pegawai, serta
tidak ada istilah pemegang saham mayoritas. Tetapi di koperasi ini, semua anggota koperasi berposisi sama dan semua anggota koperasi memiliki hak suara yang sama. Oleh karena itu, apabila
aktivitas produksi yang dilakukan koperasi ternyata dapat memberi laba
finansial, semua pihak akan turut menikmati laba tersebut. Dan oleh sebab itu, usaha koperasi
di Indonesia ini harus dapat bersaing di era globalisasi ini, jangan hanya
berdiam diri dengan perubahan yang pesat seperti saat ini.
Untuk
mengembangkan koperasi banyak hal yang perlu dibenahi, baik keadaan internal
maupun eksternal. Seperti yang kita
bahas sebelumnya, bahwa anggota koperasi masih banyak yang berlaku tidak jujur
dengan uang koperasi, dengan uang simpanan koperasi yang sudah jelas-jelas
sangat merugikan semua anggota koperasi dan merugikan koperasi secara
keseluruhan. Yang paling berbahaya adalah penyalahgunaan koperasi
sebagai wahana sosial politik. Manuver
koperasi pada akhirnya bukan ditujukan untuk kemajuan koperasi dan
kesejahteraan anggota, melainkan
untuk keuntungan politis kelompok tertentu. Tentu saja hal ini sangat merugikan koperasi.
Dengan globalisasi ini, kita tentu mengharapkan
bahwa koperasi dapat bangun dari tidur panjangnya ini. Kita berharap koperasi
dapat bangkit dan bekembang dengan pesat seperti halnya globalisasi. Dan dengan
ini, koperasi memiliki keinginan untuk bersaing dengan usaha-usaha lainnya dan
menunjukan bahwa koperasi adalah usaha yang benar-benar baik untuk Indonesia. Pengurus
koperasi harus mampu mengetahui
kebutuhan anggotanya dan memenuhi kebutuhan tersebut. Karena dengan memenuhi kebutuhan anggota, maka
koperasi sudah memberikan hal yang semestinya diberikan koperasi untuk anggota.
Kemudian adanya efektifitas biaya transaksi
antara koperasi dengan anggotanya sehingga biaya tersebut lebih kecil jika
dibandingkan biaya transaksi yang dibebankan oleh lembaga non-koperasi. Yang dengan hal ini, memiliki harapan
agar anggota merasa untung dengan bergabung di koperasi. Dan kesungguhan
kerja pengurus dan karyawan dalam mengelola koperasi harus diperhatikan dengan baik dan benar. Disamping kerja keras, para anggota pengurus koperasi sebaiknya dipilih orang yang
amanah, jujur serta bersikap
semestinya. Karena kita sudah
membahas sebelumnya bahwa para anggota koperasi di Indonesia belum berjalan
dengan semestinya.
Setidaknya kita dapat membagi koperasi menurut
beberapa sektor usaha. Sehingga koperasi dapat terorganisasi dengan baik dan
benar. Dan kita juga harus memberikan pemahaman pengurus dan anggota
akan jati diri koperasi, pengertian koperasi, nilai-nilai koperasi, tujuan koperasi dan
prinsip-prinsip gerakan koperasi harus dijadikan pemikiran yang penting karena hal itu yang
mendasari segala aktifitas koperasi. Dan pemerintah yang membidangi masalah koperasi perlu pula untuk
memahami secara utuh dan mendalam mengenai perkoperasian. Jangan sampai pemerintah sendiri tidak mengetahui
secara menyeluruh mengenai koperasi. Bagaimana koperasi bisa berjalan dengan
baik kalau pemerintah tidak mengetahui masalah koperasi.
Kegiatan
koperasi bersinergi dengan aktifitas usaha anggotanya, hal ini dapat meringankan para anggota koperasi.
Sehingga anggota yang sibuk dapat terus melakukan kewajibannya sebagai anggota
koperasi. Selain itu, koperasi produksi harus merubah strategi
kegiatannya dengan mereorganisasi kembali supaya kompatibel dengan tantangan
yang dihadapi. Karena dengan
perkembangan globalisasi yang terbilang sangat cepat, seharusnya diimbangi
dengan perubahan strategi kegiatan koperasi dengan menyesuaikan tantangan yang
dihadapi saat ini. Karena jika koperasi tidak merubah strategi, maka sama saja
koperasi hanya ingin tidur di masa globalisasi seperti ini. Jika hal tersebut
demikian adanya, maka sangat disayangkan untuk koperasi yang sudah memiliki asas
kekeluargaan ini. Sudah saatnya untuk membangunkan koperasi dari tidurnya saat
ini. Sampai kapan koperasi akan tidur dan sampai kapan masyarakat hanya diam
dengan semua ini.
Dengan
demikian, koperasi pun mampu setidaknya menghadapi era globalisasi saat ini. Dan koperasi tidak terjatuh dan tertidur dalam arus
globalisasi yang berdampak koperasi akan tenggelam seiring berjalannya waktu. Maka dari itu, marilah kita perbaiki koperasi sejak dini. Karena koperasi di Indonesia juga merupakan jati diri bangsa dalam
memajukan perekonomian. Kalau bukan
kita yang memperbaiki koperasi, lalu siapa lagi yang akan memperbaikinya. Yang
negara ini harapkan dari koperasi di saat globalisasi seperti ini yaitu
koperasi tidak merasakan terhambat untuk tumbuh, melainkan koperasi harus
memiliki semangat untuk bersaing dengan perusahaan-perusahaan lainnya. Dan
koperasi juga harus memiliki keinginan untuk maju dan dapat berkembang pesat
dengan seiringnya waktu.
Mungkin ini sekiranya pendapat saya mengenai
koperasi dalam menghadapi era globalisasi. Dan saya berpendapat bahwa dengan di
era globalisasi ini, dapat berakibat buruk dan dapat berakibat baik bagi
koperasi di Indonesia. Namun saya berharap, di era globalisasi ini koperasi
sudah harus siap menghadapi rintangan-rintangan. Karena rintangan-rintangan yang
datang, haruslah kita hadapi dan kita selesaikan dengan baik dan benar. Jangan
biarkan rintangan-rintangan itu membuat kita semakin terpuruk dan hilang begitu
saja. Jika koperasi ingin berkembang dengan baik, maka kita juga harus yakin
bahwa kita dapat menyelesaikan rintangan itu dengan baik dengan cara bergotong
royong. Apalagi kita juga mengetahui bahwa koperasi memiliki asas kekeluargaan,
sehingga dapat memudahkan kita untuk menghadapi rintangan yang mengganggu
pertumbuhan koperasi. Jika diselesaikan secara bersama dan kekeluargaan, maka
rintangan yang dihadapi koperasi akan terselesaikan. Walaupun pada kenyataannya
tidak demikian, tetapi inilah yang diinginkan masyarakat Indonesia untuk
koperasi. Sekian dari saya dan mohon maaf apabila ada pendapat-pendapat saya
yang tidak berkenan dihati pembaca. Sekian dari saya, dan terimakasih.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar