Jumat, 18 Juli 2014

Jatuh Dari Motor Bukan Jatuh Dari Kamar Mandi


Jatuh Dari Motor Bukan Jatuh Dari Kamar Mandi

            Nah artikel kali ini juga hanya ingin menepati janji saya dalam artikel “who am i”. Ada yang inget ga nih artikel apa kali ini? Hahahaha. Oke langsung saja ya, kali ini saya akan menceritakan kejadian saat saya jatuh dari motor. Penasaran ga sama judulnya yang aneh itu? Hahahahaha. Kalo penasaran lanjut dibaca, ayo monggo dibaca. Hahahaha.
            Saat itu saya kelas 2 SMA dan saat itu awal tahun saya membawa motor ke sekolah. Karena setahun sebelumnya saya selalu berjalan kaki yang jaraknya lumayan terbilang jauh. Bisa dikatakan nekat karena saat itu saya tidak punya SIM dan saya pikir jarak kalau naik motor terbilang dekat jadi tidak masalah juga kalau tidak punya SIM. Sebelumnya dalam artikel “who am i” saya sudah memberitahukan motor yang saya punya, ada yang masih inget? Atau ada yang baru baca? Hahaha. Oke motor yang saya punya itu adalah motor astrea keluaran tahun 1991 sebelum saya lahir. Iya bisa dibilang motor tua atau motor antik ya? Hahahaha, suka-suka kalian menilai saja yah.
            Waktu itu teman ayah berkata,”De, hati-hati tuh kalau bawa motor. Ban motornya udah botak, jangan ngebut kalau bawa ya. Kalau mau buru-buru diganti, soalnya itu bahaya” dan saya pun hanya mendengarkan saja. Beberapa hari kemudian, hari itu hujan turun dan saya berangkat ke sekolah menunggu hujan reda. Setelah hujan reda, segeralah saya berangkat ke sekolah dengan motor yang saya punya itu. Saat itu saya mengendarai motor sambil mendengarkan musik dari handphone, sambil menyanyi disepanjang jalan karena hari itu saya sedang kesal dengan seseorang. Dan saat perjalanan menanjak dan berbelok kanan dengan kecepatan yang terbilang pelan, tiba-tiba saja saya jatuh dan saya kaget berkata dalam hati,”Lah ngapa bisa jatoh gini dah” dalam keadaan terjatuh dijalanan dan pipi bagaikan dicium aspal. Hahahaha. Untung saja tidak ada mobil atau kendaraan lainnya yang berada dekat saya, mungkin saya tidak akan ada sampai saat ini kalau saja ada kendaraan lain disana. Karena kejadian ini terjadi begitu cepat hingga saya pun masih tidak paham akan hal apa saya terjatuh. Yang saya sesalkan saat itu adalah hari itu merupakan hari senin dimana diharuskan untuk berseragam putih-putih dan hari itu jalanan basah karena hujan. Dan tentu saja hal tersebut membuat rok dan baju kotor semuanya, itu yang saya sesalkan. Dan tidak itu saja yang saya sesalkan, saat saya jatuh tidak ada orang, jadi saya bangun sendiri dan angkat motor sendiri. Setelah motor sudah berdiri, barulah ada bapak-bapak melihat keadaan saya. Karena dia pikir saya tidak mengalami luka parah, bapak tersebut langsung melanjutkan perjalannanya.
            Ini untuk pertama kalinya saya jatuh membawa motor sendirian. Saya pun bingung harus berbuat apa saat itu, karena saya merasa lemas melihat pecahan kaca dari spion kanan motor dan pecahan kaca tersebut banyak yang menancap di tangan-tangan saya saat itu. Benar-benar bingung harus melanjutkan perjalanan ataukah pulang kerumah. Setelah membersihkan pecahan kaca yang ada ditangan saya, saya berusaha menyalakan motor. Namun saat saya tekan starter tidak mau menyala, dan akhirnya saya sela motornya namun tetap saja tidak mau menyala. Berulang kali saya nyalakan motor dengan di sela hingga pecahan kaca makin lama makin berjatuhan karena goncangan yang saya lakukan itu. Semakin panik dan bingung apa yang harus saya lakukan saat itu, akhirnya saya mencoba sms teman ayah untuk minta dijemput karena ayah saya tidak bisa mengendarai motor dan sialnya adalah pulsa saya kebetulan sekali saat itu habis. Lalu mau tidak mau dalam keadaan gemetar melihat kaca dan tangan, saya berusaha terus menyalakan motor dan pada akhirnya motor tersebut menyala juga. Lalu katakalah apa? “Alhamdulillah”
            Lalu saya berpikir untuk melanjutkan perjalanan saya ke sekolah saat itu, setiba di sekolah saya langsung ke kamar mandi untuk membersihkan luka ditangan dan membersihkan baju yang kotor. Namun teman lain beranggapan saya jatuh dari kamar mandi dan mereka menghampiri saya ke kamar mandi sambil tertawa terbahak-bahak melihat pakaian saya yang kotor. Saya pun bingung dibuatnya, saya jatuh dari motor malah ditertawakan, lalu saya berkata,”Pada kenapa dah? Jatoh dari motor malah diketawain sih?” dan seketika teman-teman terdiam dan berkata, “Lah, jatoh dari motor? Dengernya tadi ada yang bilang jatoh di kamar mandi ri” tapi tetap saja mereka tertawa melihat saya terjatuh malah disangka jatuh dikamar mandi. Saya pun ikut tertawa dibuatnya. Hahahahahaha. Padahal maksud orang bilang jatoh di kamar mandi itu adalah si Erie jatoh dari motor dan sekarang lagi di kamar mandi seperti itulah maksud dari orang yang bilang namun dianggap berbeda maksud dari perkataan tersebut.
            Setelah itu saya meminta pulsa untuk mengabari mama dirumah kalau saya tadi jatuh dijalan, setelah mama tau dan panik menanyakan bagaimana keadaan saya saat itu dan saya malah berkata,”ga apa-apa ma, tapi kaca spion kanannya pecah ma. Gimana dong?” dan mama menjawab,”Iya ga usah dipikirin spionnya yang penting kamunya ga kenapa-kenapa. Kamu gimana?” dan saya menjawab,”luka ditangan sama pipi ma” mama pun panik dan langsung menyuruh saya untuk diobati. Namun saat itu saya tidak datang ke UKS, tetapi saya hanya duduk di musholah dan ditemani oleh teman lainnya. Teman lainnya datang ke UKS dan meminta obat merah namun tidak ada dan saya pun hanya diam dan duduk saja. Teman yang menemani mengerubungi saya dan berkata kenapa bisa terjadi seperti itu dan saya pun menceritakan kejadiannya. Lalu salah seorang teman saya mengabari seseorang yang menjadi kekasih saya saat itu, siapa hayo tau ga? Hahahaha. Iya teman saya mengabarinya bahwa saya di sekolah abis kecelakaan luka-luka dan disuruh buru-buru ke sekolah mengurus saya. Namun saya diam saja dan merasa biasa saja tidak perlu melakukan hal tersebut juga tidak apa-apa.
            Beberapa menit kemudian dia tiba di sekolah, dan saya merasa sedikit aneh karena perjalanannya ke sekolah itu jauh tetapi tiba hanya beberapa menit namun saya tidak menanyakan keanehan tersebut kepadanya. Lalu dia menghampiri saya dan melihat keadaan saya, dia membelikan obat merah di warung dan mengobati luka di tangan dan pipi saya. Ya seperti itulah luka, ketika diobati terasa perih yang amat sangat. Untung saja saat itu adalah minggu setelah ujian, hanya ada acara-acara biasa saja di sekolah. Jadi kalaupun saya pulang juga tidak masalah, namun saya memilih untuk duduk dulu di musholah. Setelah saya merasa sudah tidak gemetaran lagi, saya sudah merasa seperti biasa saja. Dan semua kembali seperti biasanya.
            Namun yang membuat sedih adalah disaat seperti ini, disaat saya terluka dan disaat saya mengalami kecelakaan seperti ini, masih saja kekasih saya seperti tidak peduli kepada saya. Dia malah berkata,”Nanti aku mau kumpul sama kelasan aku waktu kelas satu ya. Nanti kamu aku anterin pulang dulu” ya jawaban apa yang saya ucapkan? Hahahaha. Saya menjawab,”Emang mau ngapain ngumpul? Ada acara apa?” dan dia berkata,”Ya ga ngapa-ngapain, cuma mau kumpul aja ko” dan saya pun memilih untuk diam dan tidak membahas hal tersebut. Walaupun dihati merasa sakit dan merasa tidak dipedulikan, saya hanya bisa bersabar dan berdoa untuk dikuatkan hati ini menghadapinya. Yang lebih menyebalkan lagi adalah dia selalu saja berusaha agar saya mau langsung pulang karena dia ingin berangkat untuk kumpul bersama temannya, sedih sekali hati ini. Tidakkah kau berpikir sedikitpun untuk menjaga ataupun mengkhawatirkan keadaan saya yang baru sekali mengalami kecelakaan ini? Ya itu semua bisa kalian pikirkan maksudnya apa. Hehehehehe.
            Dan akhirnya setelah saya bosan dengan ajakannya untuk saya agar pulang, saya pun pulang dengan diantar dia. Sesampainya dirumah, dia pun langsung pergi meninggalkan kekasihnya yang baru saja mengalami kecelakaan. Hahahahaha. Lebay banget sih ceritanya, tapi ini faktanya ko. Dan hari esoknya saya meminjam handphonenya dan melihat foto-foto saat berkumpul kemarin dan ternyata dugaan saya benar, bahwa ada sang gebetan disana sehingga membuatnya semangat sekali untuk datang dan ikut berkumpul. Untuk kesekian kalinya hati ini luka hanya karena gebetannya itu, selain ini dia juga pernah melakukan hal yang menurut saya kalau wanita lain berada diposisi saya tidak akan sanggup sesabar saya saat itu. Bayangkan saja, jika kekasihmu mengajak nonton pacarnya dan gebetannya bertiga nonton di bioskop dan kekasihmu itu duduk diantara wanita yang ia sukai. Apakah kamu sebagai wanita tidak terluka hatinya? Atau apakah kamu sebagai pria tidak merasa bahwa tidak mungkin ada wanita yang mau seperti ini bukan? Ya seperti itulah kesedihan-kesedihan yang sering sekali melukai hati, mungkin banyak orang yang akan berkata,”Udah tau begitu kenapa ga putus?” yang saya pikir adalah yang mau sama saya mungkin hanya dia, yang mau menerima kekurangan saya mungkin hanya dia. Mungkin hanya dia, tetapi kalau hanya terus menerus membuat sakit dihati, alahkah baiknya untuk menyudahi hubungan tersebut. Dan mungkin tidak seharusnya saya berpacaran dengannya, mungkin lebih baik jika dia bersama dengan gebetan kelas satunya itu. Tidak seharusnya saya hadir dikehidupannya, mungkin seharusnya seperti itu namun apa yang dapat saya perbuat? Ya semua sudah terjadi seperti ini, maka dari itu saya hanya menjalankan alur cerita yang sudah allah rencanakan dan semoga itu adalah yang terbaik untuk saya. Dan saya hanya bisa bersabar akan semua ini, karena saya yakin bahwa kesabaran dan keikhlasan akan membuahkan hasil yang indah suatu saat nanti.
            Mungkin sekiranya itu cerita saya, dan maaf nih ceritanya jadi curhat juga. Hahahaha. Terimakasih ya sudah bersedia membaca dan berkunjung ke blog saya. Semoga bermanfaat untuk kalian para pembaca dan jadikan ini sebagai pelajaran untuk kalian ya. Tunggu artikel selanjutnya ya. Terimakasih J

Follow my twitter @erieanggraeni

Tidak ada komentar:

Posting Komentar