Jatuh Dari Motor Bukan Jatuh Dari Kamar Mandi
Nah artikel kali ini juga hanya
ingin menepati janji saya dalam artikel “who am i”. Ada yang inget ga nih
artikel apa kali ini? Hahahaha. Oke langsung saja ya, kali ini saya akan
menceritakan kejadian saat saya jatuh dari motor. Penasaran ga sama judulnya
yang aneh itu? Hahahahaha. Kalo penasaran lanjut dibaca, ayo monggo dibaca.
Hahahaha.
Saat itu saya kelas 2 SMA dan saat
itu awal tahun saya membawa motor ke sekolah. Karena setahun sebelumnya saya
selalu berjalan kaki yang jaraknya lumayan terbilang jauh. Bisa dikatakan nekat
karena saat itu saya tidak punya SIM dan saya pikir jarak kalau naik motor
terbilang dekat jadi tidak masalah juga kalau tidak punya SIM. Sebelumnya dalam
artikel “who am i” saya sudah memberitahukan motor yang saya punya, ada yang
masih inget? Atau ada yang baru baca? Hahaha. Oke motor yang saya punya itu
adalah motor astrea keluaran tahun 1991 sebelum saya lahir. Iya bisa dibilang
motor tua atau motor antik ya? Hahahaha, suka-suka kalian menilai saja yah.
Waktu itu teman ayah berkata,”De,
hati-hati tuh kalau bawa motor. Ban motornya udah botak, jangan ngebut kalau
bawa ya. Kalau mau buru-buru diganti, soalnya itu bahaya” dan saya pun hanya
mendengarkan saja. Beberapa hari kemudian, hari itu hujan turun dan saya
berangkat ke sekolah menunggu hujan reda. Setelah hujan reda, segeralah saya
berangkat ke sekolah dengan motor yang saya punya itu. Saat itu saya
mengendarai motor sambil mendengarkan musik dari handphone, sambil menyanyi
disepanjang jalan karena hari itu saya sedang kesal dengan seseorang. Dan saat
perjalanan menanjak dan berbelok kanan dengan kecepatan yang terbilang pelan,
tiba-tiba saja saya jatuh dan saya kaget berkata dalam hati,”Lah ngapa bisa
jatoh gini dah” dalam keadaan terjatuh dijalanan dan pipi bagaikan dicium
aspal. Hahahaha. Untung saja tidak ada mobil atau kendaraan lainnya yang berada
dekat saya, mungkin saya tidak akan ada sampai saat ini kalau saja ada
kendaraan lain disana. Karena kejadian ini terjadi begitu cepat hingga saya pun
masih tidak paham akan hal apa saya terjatuh. Yang saya sesalkan saat itu
adalah hari itu merupakan hari senin dimana diharuskan untuk berseragam
putih-putih dan hari itu jalanan basah karena hujan. Dan tentu saja hal
tersebut membuat rok dan baju kotor semuanya, itu yang saya sesalkan. Dan tidak
itu saja yang saya sesalkan, saat saya jatuh tidak ada orang, jadi saya bangun
sendiri dan angkat motor sendiri. Setelah motor sudah berdiri, barulah ada
bapak-bapak melihat keadaan saya. Karena dia pikir saya tidak mengalami luka
parah, bapak tersebut langsung melanjutkan perjalannanya.
Ini untuk pertama kalinya saya jatuh
membawa motor sendirian. Saya pun bingung harus berbuat apa saat itu, karena
saya merasa lemas melihat pecahan kaca dari spion kanan motor dan pecahan kaca
tersebut banyak yang menancap di tangan-tangan saya saat itu. Benar-benar
bingung harus melanjutkan perjalanan ataukah pulang kerumah. Setelah
membersihkan pecahan kaca yang ada ditangan saya, saya berusaha menyalakan motor.
Namun saat saya tekan starter tidak mau menyala, dan akhirnya saya sela
motornya namun tetap saja tidak mau menyala. Berulang kali saya nyalakan motor
dengan di sela hingga pecahan kaca makin lama makin berjatuhan karena goncangan
yang saya lakukan itu. Semakin panik dan bingung apa yang harus saya lakukan
saat itu, akhirnya saya mencoba sms teman ayah untuk minta dijemput karena ayah
saya tidak bisa mengendarai motor dan sialnya adalah pulsa saya kebetulan
sekali saat itu habis. Lalu mau tidak mau dalam keadaan gemetar melihat kaca
dan tangan, saya berusaha terus menyalakan motor dan pada akhirnya motor
tersebut menyala juga. Lalu katakalah apa? “Alhamdulillah”
Lalu saya berpikir untuk melanjutkan
perjalanan saya ke sekolah saat itu, setiba di sekolah saya langsung ke kamar
mandi untuk membersihkan luka ditangan dan membersihkan baju yang kotor. Namun
teman lain beranggapan saya jatuh dari kamar mandi dan mereka menghampiri saya
ke kamar mandi sambil tertawa terbahak-bahak melihat pakaian saya yang kotor.
Saya pun bingung dibuatnya, saya jatuh dari motor malah ditertawakan, lalu saya
berkata,”Pada kenapa dah? Jatoh dari motor malah diketawain sih?” dan seketika
teman-teman terdiam dan berkata, “Lah, jatoh dari motor? Dengernya tadi ada
yang bilang jatoh di kamar mandi ri” tapi tetap saja mereka tertawa melihat
saya terjatuh malah disangka jatuh dikamar mandi. Saya pun ikut tertawa
dibuatnya. Hahahahahaha. Padahal maksud orang bilang jatoh di kamar mandi itu
adalah si Erie jatoh dari motor dan sekarang lagi di kamar mandi seperti itulah
maksud dari orang yang bilang namun dianggap berbeda maksud dari perkataan
tersebut.
Setelah itu saya meminta pulsa untuk
mengabari mama dirumah kalau saya tadi jatuh dijalan, setelah mama tau dan
panik menanyakan bagaimana keadaan saya saat itu dan saya malah berkata,”ga
apa-apa ma, tapi kaca spion kanannya pecah ma. Gimana dong?” dan mama
menjawab,”Iya ga usah dipikirin spionnya yang penting kamunya ga kenapa-kenapa.
Kamu gimana?” dan saya menjawab,”luka ditangan sama pipi ma” mama pun panik dan
langsung menyuruh saya untuk diobati. Namun saat itu saya tidak datang ke UKS,
tetapi saya hanya duduk di musholah dan ditemani oleh teman lainnya. Teman
lainnya datang ke UKS dan meminta obat merah namun tidak ada dan saya pun hanya
diam dan duduk saja. Teman yang menemani mengerubungi saya dan berkata kenapa
bisa terjadi seperti itu dan saya pun menceritakan kejadiannya. Lalu salah
seorang teman saya mengabari seseorang yang menjadi kekasih saya saat itu,
siapa hayo tau ga? Hahahaha. Iya teman saya mengabarinya bahwa saya di sekolah
abis kecelakaan luka-luka dan disuruh buru-buru ke sekolah mengurus saya. Namun
saya diam saja dan merasa biasa saja tidak perlu melakukan hal tersebut juga
tidak apa-apa.
Beberapa menit kemudian dia tiba di
sekolah, dan saya merasa sedikit aneh karena perjalanannya ke sekolah itu jauh
tetapi tiba hanya beberapa menit namun saya tidak menanyakan keanehan tersebut
kepadanya. Lalu dia menghampiri saya dan melihat keadaan saya, dia membelikan
obat merah di warung dan mengobati luka di tangan dan pipi saya. Ya seperti
itulah luka, ketika diobati terasa perih yang amat sangat. Untung saja saat itu
adalah minggu setelah ujian, hanya ada acara-acara biasa saja di sekolah. Jadi
kalaupun saya pulang juga tidak masalah, namun saya memilih untuk duduk dulu di
musholah. Setelah saya merasa sudah tidak gemetaran lagi, saya sudah merasa
seperti biasa saja. Dan semua kembali seperti biasanya.
Namun yang membuat sedih adalah
disaat seperti ini, disaat saya terluka dan disaat saya mengalami kecelakaan
seperti ini, masih saja kekasih saya seperti tidak peduli kepada saya. Dia
malah berkata,”Nanti aku mau kumpul sama kelasan aku waktu kelas satu ya. Nanti
kamu aku anterin pulang dulu” ya jawaban apa yang saya ucapkan? Hahahaha. Saya
menjawab,”Emang mau ngapain ngumpul? Ada acara apa?” dan dia berkata,”Ya ga
ngapa-ngapain, cuma mau kumpul aja ko” dan saya pun memilih untuk diam dan
tidak membahas hal tersebut. Walaupun dihati merasa sakit dan merasa tidak
dipedulikan, saya hanya bisa bersabar dan berdoa untuk dikuatkan hati ini
menghadapinya. Yang lebih menyebalkan lagi adalah dia selalu saja berusaha agar
saya mau langsung pulang karena dia ingin berangkat untuk kumpul bersama
temannya, sedih sekali hati ini. Tidakkah kau berpikir sedikitpun untuk menjaga
ataupun mengkhawatirkan keadaan saya yang baru sekali mengalami kecelakaan ini?
Ya itu semua bisa kalian pikirkan maksudnya apa. Hehehehehe.
Dan akhirnya setelah saya bosan
dengan ajakannya untuk saya agar pulang, saya pun pulang dengan diantar dia.
Sesampainya dirumah, dia pun langsung pergi meninggalkan kekasihnya yang baru
saja mengalami kecelakaan. Hahahahaha. Lebay banget sih ceritanya, tapi ini
faktanya ko. Dan hari esoknya saya meminjam handphonenya dan melihat foto-foto
saat berkumpul kemarin dan ternyata dugaan saya benar, bahwa ada sang gebetan
disana sehingga membuatnya semangat sekali untuk datang dan ikut berkumpul. Untuk
kesekian kalinya hati ini luka hanya karena gebetannya itu, selain ini dia juga
pernah melakukan hal yang menurut saya kalau wanita lain berada diposisi saya
tidak akan sanggup sesabar saya saat itu. Bayangkan saja, jika kekasihmu
mengajak nonton pacarnya dan gebetannya bertiga nonton di bioskop dan kekasihmu
itu duduk diantara wanita yang ia sukai. Apakah kamu sebagai wanita tidak
terluka hatinya? Atau apakah kamu sebagai pria tidak merasa bahwa tidak mungkin
ada wanita yang mau seperti ini bukan? Ya seperti itulah kesedihan-kesedihan
yang sering sekali melukai hati, mungkin banyak orang yang akan berkata,”Udah
tau begitu kenapa ga putus?” yang saya pikir adalah yang mau sama saya mungkin
hanya dia, yang mau menerima kekurangan saya mungkin hanya dia. Mungkin hanya
dia, tetapi kalau hanya terus menerus membuat sakit dihati, alahkah baiknya
untuk menyudahi hubungan tersebut. Dan mungkin tidak seharusnya saya berpacaran
dengannya, mungkin lebih baik jika dia bersama dengan gebetan kelas satunya
itu. Tidak seharusnya saya hadir dikehidupannya, mungkin seharusnya seperti itu
namun apa yang dapat saya perbuat? Ya semua sudah terjadi seperti ini, maka
dari itu saya hanya menjalankan alur cerita yang sudah allah rencanakan dan
semoga itu adalah yang terbaik untuk saya. Dan saya hanya bisa bersabar akan
semua ini, karena saya yakin bahwa kesabaran dan keikhlasan akan membuahkan
hasil yang indah suatu saat nanti.
Mungkin sekiranya itu cerita saya,
dan maaf nih ceritanya jadi curhat juga. Hahahaha. Terimakasih ya sudah
bersedia membaca dan berkunjung ke blog saya. Semoga bermanfaat untuk kalian
para pembaca dan jadikan ini sebagai pelajaran untuk kalian ya. Tunggu artikel
selanjutnya ya. Terimakasih J
Follow my
twitter @erieanggraeni
Tidak ada komentar:
Posting Komentar