Entah mengapa
setiap orang yang berlaku jahat terhadapku, selalu mendapatkan balasan yang
menyakitkan juga. Apa ini semua berawal dari masa SMP dulu. Dulu disaat aku
kelas 3 SMP aku merasa dihakimi, dicaci dan dimaki hanya karena aku dipandangan
mereka pintar. Mungkin mereka menganggap aku pintar disaat nilai ulangan
matematika yang aku dapatkan itu 100. Awalnya aku tidak memperoleh nilai 100
tapi ternyata setelah diperiksa ulang oleh guruku, kunci jawaban guruku yang
salah. Akhirnya aku dipanggil dan ditanya kenapa tidak protes kalau jawaban
saya itu benar. Ya karena disaat itu aku masih belajar, maka aku pikir mungkin
jawaban akulah yang salah. Semenjak saat itu setiap pelajaran matematika dan
ulangan matematika semua teman meminta jawaban padaku. Padahal disaat itu aku
juga tidak mengetahui jawaban maka aku menjawab kalau jawaban aku ngasal sesuai
dengan perasaan aku saja.
Dan mereka
merasa bahwa aku sengaja tidak memberikan jawaban. Andai saja aku benar yakin
dengan jawabanku, tentu aku akan memberitahukannya. Yang sangat menyakitkan
adalah disaat ada guru yang berbicara di depan kelas. Beliau berkata “nih,kan
kita dikit lagi mau ujian nasional. Buat yang pinter ya bantu temannya yang
lain biar lulus bareng-bareng. Jangan pelit sama temen. Kalo temen nanya tuh
dikasih tau” dan teman-teman hanya berteriak “iya tuh yang pinter jangan pelit’
aku merasa sakit sekali hati ini mendengar kata-kata yang seperti itu. Andai
saja mereka memahami maksudku. Aku hanya ingin mereka berusaha terlebih dahulu
dan jangan mengandalkan aku yang masih dapat melakukan kesalahan dalam
menjawab.
Dari saat aku
merasa teraniaya seperti itu, aku pun berdoa, meminta kesabaran untuk
menghadapi pertemanan yang seperti ini dan aku tak membalas semua perbuatan
mereka biar allah yang membalas perbuatan orang-orang yang jahat terhadapku.
Dan pada hari perpisahan sekolah semua teman-teman yang dulu mengejek dan
mencaci makiku meminta maaf kepadaku, mereka menyadari bahwa dirinya jahat
terhadapku selama ini. Mereka pun menangis dan aku tak menyangka mereka mau
meminta maaf kepadaku. Dan hasil ujian nasional matematikaku mendapat nilai
9,75 salah satu soal saja. Tapi setidaknya aku sudah berusaha.
Sejak kejadian
itu setiap orang yang memiliki pemikiran jahat terhadapku seperti mendapatkan balasan
yang lebih menyakitkan walaupun aku sudah memaafkan mereka, tapi allah
memanglah adil. Dan bukan hanya dari masa SMP saja, saat masa SMA dan kuliah
pun yang jahat terhadapku mendapatkan balasan sampai sejauh ini. Kadang aku
merasa kasihan melihat mereka mengalami kepedihan yang pernah mereka lakukan
terhadapku. Tapi mungkin ini mereka rasakan agar mereka memahami hatiku.
Pernah suatu
ketika disaat kita berwisata ke dufan bersama-sama. Menggunakan sarana busway
untuk pulang dan pergi. Karena bermain sampai malam hari, akhirnya kita menaiki
busway terakhir dan suasana pun sangat ramai sekali. Yang aku sedihkan disaat
itu adalah orang yang aku sayang telah memberikan sandaran dadanya untuk wanita
lain, yang tidak lain dan tidak bukan itu adalah temanku sendiri. Dari kejauhan
aku hanya bisa melihat dan meratapi mengapa seperti ini yang aku lihat. Aku
juga wanita yang memiliki perasaan. Aku juga merasa lelah seharian bermain tetapi
dia malah memberikan sandaran dadanya untuk wanita lain karena mereka berhadapan
saat naik busway. Sungguh sakit teramat sakit hati ini, disaat aku mengetahui
wanita itu juga memiliki rasa suka dengannya dan mengambil kesempatan dalam
situasi seperti ini. Aku hanya dapat terdiam, sabar, tenang walaupun pada
kenyataannya hati ini merasa hancur berkeping-keping. Aku pun mendapat duduk
dan mereka tetap saja berdiri karena belum mendapat tempat duduk. Aku tidak
mampu melihat situasi yang seperti itu, aku hanya bisa memejamkan mata dan
tidak ingin menangis. Dan disaat ada tempat duduk, mereka duduk sampingan dan
orang yang aku sayang memberikan sandaran dipundaknya untuk wanita tersebut.
Hemmmm, sungguh menyakitkan hati ini bagaikan disobek-sobek. Tapi aku besabar
dan melihat kearah jendela, menahan nangis dan berusaha bahagia melihat bintang
dilangit.
Tapi setelah
kejadian tersebut, kalau dilihat dari kesehariannya sampai saat ini, masalah
percintaan wanita tersebut tidak selalu bahagia. Apa ini balasan yang ia
dapatkan. Selama ini ia merasakan balasan? Sangat menyedihkan bukan. Dan saat
kuliah ada juga yang berbuat jahat terhadapku, coba deh ngerasa ga ya?
Hahahahaha. Ya sudahlah aku hanya bisa bersabar dan bersabar. Karena sabar aku
bisa bahagia dan biarkan allah yang mengurusi semua masalah orang yang jahat
padaku. Orang bisa saja berbuat jahat terhadapku, namun aku tidak membalasnya
dengan kejahatan, aku hanya bisa bersabar dan menyerahkannya kepada allah,
karena bagiku hanya allah yang maha mengetahui segala sesuatu yang baik.
Sekian dan
terimakasih J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar