Minggu, 10 November 2013

Mama



MAMA

Jakarta, 19 Agustus 2013
Mau cerita tentang mama, orang yang telah mengandungku selama 9 bulan. Mama bagiku seseorang yang sangat berharga dibandingkan apapun, seseorang yang tidak dapat tergantikan oleh apapun di dunia ini. Aku sangat bangga dapat terlahirkan ke bumi ini dari rahimnya. Mama pernah bercerita mengenai proses melahirkan anak kedua ini, yaitu aku. Mau tau ceritanya? Kalau tidak mau tau, ya jangan dilanjutkan bacanya atuh. Hahahahahahahhaha.

Waktu itu bertepatan tanggal 2 Januari 1993, aku lahir ke bumi ini. Awalnya mengira akan lahir ditahun baru tapi aku sepertinya masih betah di rahim mama. Hahahahahahaha. Ya aku akhirnya lahir setelah tahun baru. Aku dilahirkan di bidan, dan proses melahirkan aku begitu rumit. Setelah berjam-jam menunggu kelahiran, akhirnya aku baru keluar dari rahim mama pada saat adzan maghrib. Disaat itulah aku dilahirkan, seorang bayi wanita yang sehat telah terlahir. Namun yang menjadi rumit disaat aku dilahirkan adalah ari-ari yang tidak ikut keluar bersamaan dengan keluarnya aku. Hal ini yang membuat rumit proses meahirkan aku.

Bidan memberitahukan bahwa ari-ari yang tertinggal di rahim mama karena kering, sehingga disaat aku sudah keluar, ari-ari tidak ikut keluar. Tentu saja hal ini membuat panik mama, ayah dan mbah yang menunggu proses melahirkan aku. Bidan pun bingung harus berbuat apa, karena baru kali ini mengalami kejadian seperti ini.

Akhirnya bidan memberikan suntikan mules agar mama bisa mengeluarkan ari-ari seperti mengeluarkan aku. Tetapi setelah dicoba, ternyata gagal tidak ada tanda dapat keluar. Semua pun panik dan bidan berusaha menelepon dokter untuk membantu proses ari-ari ini. Tetapi usaha bidan tidak hanya sampai disini saja, bidan tetap berusaha dengan memberikan suntikan mules berulang kali. Namun tetap saja hal ini gagal. Akhirnya bidan memberikan saran untuk merogoh ke dalam menggunakan tangan. Dan dilakukanlah merogoh ari-ari ini, dan setelah beberapa lama kemudian keluarlah ari-ari ini. Bidan pun kaget kenapa ari-ari ini kering dan berwarna hitam. Bidan menanyakan hal tersebut kepada mama, apakah mama minum kopi saat mengandung hingga ari-ari berwarna hitam seperti ini, dan mama bilang selama mengandung tidak pernah minum kopi. (Tetapi disaat aku besar seperti ini, aku justru skua kopi, entah kopi hitam atau semacam kopi mocca ya aku suka). Bidan bingung dengan apa yang terjadi terhadap ari-ari ini sehingga menyebabkan kering dan berwarna hitam.

Namun hal itu tidak diperpanjang lagi, setelah masa-masa sulit terlewatkan. Yang mama pikirkan adalah yang terpenting anak yang dilahirkan sehat dan mama tidak berurusan dengan dokter. Karena mama malu kalau sampai ditangani dokter, kan dokter laki-laki. Ya alhamdulillah aku terlahir dengan sehat dan normal seperti yang lainnya, hanya saja ari-ari yang bermasalah.

Inilah perjuangan hidup seorang ibu, dari mengandung selama 9 bulan kemudian perjuangan antara hidup ataupun mati disaat melahirkan, dan memberikan ASI selama bayi membutuhkan. Begitulah perjuangan seorang wanita, hidup dan matinya dipertaruhkan hanya untuk anaknya. Maka dari itu berbaktilah kepada ibumu, hormatilah beliau dan bahagiakanlah beliau selama beliau masih dapat bersama denganmu di dunia ini. Karena kita tidak ada yang mengetahui siapa yang akan meninggal terlebih dahuli. Bisa saja kita anaknya yang terlebih dahulu meninggal, karena umur kita sudah ada yang mengaturnya. Maka dari itu, selama kita masih diberikan hidup di bumi ini dan selama ibumu masih bersamamu di bumi ini, maka bahagiakanlah beliau.

Jangan tunggu sampai kamu bisa menghasilkan uang banyak untuk membahagiakan ibumu. Ibu bisa saja bahagia disaat anaknya bahagia, ibu bisa saja bahagia disaat anaknya menjadi juara kelas, ibu bisa saja bahagia saat anaknya berprestasi. Jadi disaat kita belum dapat membahagiakan ibu dengan uang, maka bahagiakanlah beliau dengan perilaku baikmu, prestasimu, dan senyum kebahagiaanmu.

Jangan pernah terlihat sedih didepannya, karena disaat kita bersedih maka ibu akan bersedih. Terlihatlah selalu bahagia di hadapan ibumu, walaupun disaat itu kamu sedang bersedih. Dan jika kamu memilikisuatu kesulitan, maka ceritakanlah kepada ibumu,tentu beliau akan membantumu menyelesaikan kesulitan itu.

Sekian mungkin serita aku tentang mama. Yang pasti mama aku yang terbaik yang allah ciptakan untukku. Aku bangga memilikimu mama, aku senang menadi anak dari rahimmu. Aku bangga memiliki mama yang bisa dalam segala hal, seperti menjahit, menyulam, merajut, membuat kue, bisa menjadi tukang salon, bisa menjadi tukang bangunan juga dan banyak lainnya.(ahahahahahahah..itu mama atau apaan ya bisa semua begitu.hahahahah). i love you mama.

Itu ceritaku, bagaimana ceritamu? Hayo yang belum pernah tau proses kamu dilahirkan, tanya sekarang ya. Biar kamu tau kalau kamu itu berharga bagi ibumu, dan buat kamu yang masih males-malesan, ayo bangkit untuk maju menjadi lebih baik biar ibumu bahagia melihat kamu sukses dikemudian hari. Semangat ya buat kamu J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar