MAMA
Jakarta, 19
Agustus 2013
Mau cerita
tentang mama, orang yang telah mengandungku selama 9 bulan. Mama bagiku
seseorang yang sangat berharga dibandingkan apapun, seseorang yang tidak dapat
tergantikan oleh apapun di dunia ini. Aku sangat bangga dapat terlahirkan ke
bumi ini dari rahimnya. Mama pernah bercerita mengenai proses melahirkan anak
kedua ini, yaitu aku. Mau tau ceritanya? Kalau tidak mau tau, ya jangan
dilanjutkan bacanya atuh. Hahahahahahahhaha.
Waktu itu
bertepatan tanggal 2 Januari 1993, aku lahir ke bumi ini. Awalnya mengira akan
lahir ditahun baru tapi aku sepertinya masih betah di rahim mama.
Hahahahahahaha. Ya aku akhirnya lahir setelah tahun baru. Aku dilahirkan di
bidan, dan proses melahirkan aku begitu rumit. Setelah berjam-jam menunggu
kelahiran, akhirnya aku baru keluar dari rahim mama pada saat adzan maghrib.
Disaat itulah aku dilahirkan, seorang bayi wanita yang sehat telah terlahir.
Namun yang menjadi rumit disaat aku dilahirkan adalah ari-ari yang tidak ikut
keluar bersamaan dengan keluarnya aku. Hal ini yang membuat rumit proses
meahirkan aku.
Bidan
memberitahukan bahwa ari-ari yang tertinggal di rahim mama karena kering,
sehingga disaat aku sudah keluar, ari-ari tidak ikut keluar. Tentu saja hal ini
membuat panik mama, ayah dan mbah yang menunggu proses melahirkan aku. Bidan
pun bingung harus berbuat apa, karena baru kali ini mengalami kejadian seperti
ini.
Akhirnya bidan
memberikan suntikan mules agar mama bisa mengeluarkan ari-ari seperti
mengeluarkan aku. Tetapi setelah dicoba, ternyata gagal tidak ada tanda dapat
keluar. Semua pun panik dan bidan berusaha menelepon dokter untuk membantu
proses ari-ari ini. Tetapi usaha bidan tidak hanya sampai disini saja, bidan
tetap berusaha dengan memberikan suntikan mules berulang kali. Namun tetap saja
hal ini gagal. Akhirnya bidan memberikan saran untuk merogoh ke dalam
menggunakan tangan. Dan dilakukanlah merogoh ari-ari ini, dan setelah beberapa
lama kemudian keluarlah ari-ari ini. Bidan pun kaget kenapa ari-ari ini kering
dan berwarna hitam. Bidan menanyakan hal tersebut kepada mama, apakah mama
minum kopi saat mengandung hingga ari-ari berwarna hitam seperti ini, dan mama
bilang selama mengandung tidak pernah minum kopi. (Tetapi disaat aku besar
seperti ini, aku justru skua kopi, entah kopi hitam atau semacam kopi mocca ya
aku suka). Bidan bingung dengan apa yang terjadi terhadap ari-ari ini sehingga
menyebabkan kering dan berwarna hitam.
Namun hal itu
tidak diperpanjang lagi, setelah masa-masa sulit terlewatkan. Yang mama
pikirkan adalah yang terpenting anak yang dilahirkan sehat dan mama tidak
berurusan dengan dokter. Karena mama malu kalau sampai ditangani dokter, kan
dokter laki-laki. Ya alhamdulillah aku terlahir dengan sehat dan normal seperti
yang lainnya, hanya saja ari-ari yang bermasalah.
Inilah
perjuangan hidup seorang ibu, dari mengandung selama 9 bulan kemudian
perjuangan antara hidup ataupun mati disaat melahirkan, dan memberikan ASI
selama bayi membutuhkan. Begitulah perjuangan seorang wanita, hidup dan matinya
dipertaruhkan hanya untuk anaknya. Maka dari itu berbaktilah kepada ibumu,
hormatilah beliau dan bahagiakanlah beliau selama beliau masih dapat bersama
denganmu di dunia ini. Karena kita tidak ada yang mengetahui siapa yang akan
meninggal terlebih dahuli. Bisa saja kita anaknya yang terlebih dahulu
meninggal, karena umur kita sudah ada yang mengaturnya. Maka dari itu, selama
kita masih diberikan hidup di bumi ini dan selama ibumu masih bersamamu di bumi
ini, maka bahagiakanlah beliau.
Jangan tunggu
sampai kamu bisa menghasilkan uang banyak untuk membahagiakan ibumu. Ibu bisa
saja bahagia disaat anaknya bahagia, ibu bisa saja bahagia disaat anaknya
menjadi juara kelas, ibu bisa saja bahagia saat anaknya berprestasi. Jadi
disaat kita belum dapat membahagiakan ibu dengan uang, maka bahagiakanlah
beliau dengan perilaku baikmu, prestasimu, dan senyum kebahagiaanmu.
Jangan pernah
terlihat sedih didepannya, karena disaat kita bersedih maka ibu akan bersedih.
Terlihatlah selalu bahagia di hadapan ibumu, walaupun disaat itu kamu sedang
bersedih. Dan jika kamu memilikisuatu kesulitan, maka ceritakanlah kepada
ibumu,tentu beliau akan membantumu menyelesaikan kesulitan itu.
Sekian mungkin
serita aku tentang mama. Yang pasti mama aku yang terbaik yang allah ciptakan
untukku. Aku bangga memilikimu mama, aku senang menadi anak dari rahimmu. Aku
bangga memiliki mama yang bisa dalam segala hal, seperti menjahit, menyulam,
merajut, membuat kue, bisa menjadi tukang salon, bisa menjadi tukang bangunan
juga dan banyak lainnya.(ahahahahahahah..itu mama atau apaan ya bisa semua
begitu.hahahahah). i love you mama.
Itu ceritaku,
bagaimana ceritamu? Hayo yang belum pernah tau proses kamu dilahirkan, tanya
sekarang ya. Biar kamu tau kalau kamu itu berharga bagi ibumu, dan buat kamu
yang masih males-malesan, ayo bangkit untuk maju menjadi lebih baik biar ibumu
bahagia melihat kamu sukses dikemudian hari. Semangat ya buat kamu J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar