Andai Aku Menjadi
Menteri Perekonomian
Pada
kesempatan kali ini, saya akan membahas andai aku menjadi menteri perekonomian.
Sebelum iu kita terlebih dahulu mengetahui apa saja visi dan misi, serta fungsi
dan tugas dari menteri perekonomian.
Visi dan Misi Menteri Perekonomian
Sesuai tugas pokok dan fungsi,
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mempunyai Rencana Strategis
(Renstra) yang berorientasi pada kondisi yang diinginkan selama kurun waktu 5
(lima) tahun yaitu tahun 2010-2014, dengan memperhitungkan potensi, peluang,
dan kendala yang ada atau mungkin timbul. Renstra Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian mencakup visi, misi, sebagai berikut:
VISI
Suatu tugas pokok dan fungsi, serta
kondisi yang ingin diwujudkan, maka Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian
menetapkan visi sebagai berikut:
“Terwujudnya lembaga koordinasi
dan sinkronisasi pembangunan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan”.
Visi ini disusun berdasarkan analisis
potensi dan permasalahan internal dan ekstenal dari empat perspektif yaitu
perspektif pemangku kepentingan, perspektif shareholders, perspektif proses
bisnis, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan yang dirumuskan sebagai
pernyataan keinginan pencapaian organisasi dalam periode lima tahun ke depan.
Pernyataan keinginan pencapaian tujuan organisasi diyakini dapat memberikan
motivasi dan menumbuhkan komitmen personil organisasi untuk mewujudkan visi
dimaksud. Dalam perumusan pernyataan tersebut, juga mengandung keyakinan dasar
organisasi. Keyakinan dasar organisasi akan memberikan keyakinan kepada pegawai
bahwa keinginan yang akan dicapai dalam lima tahun ke depan dapat diwujudkan.
Visi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian tersebut merupakan koridor
utama kegiatan koordinasi, sehingga perlu adanya kesamaan persepsi, tindakan
dalam mewujudkan pencapaian visi tersebut. Visi, terwujudnya lembaga koordinasi
dan sinkronisasi pembangunan ekonomi yang efektif dan berkelanjutan
menggambarkan angan-angan ke depan atas amanat yang diberikan yang tertuang
dalam tugas pokok dan fungsi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian. Kata
efektif mempunyai arti bahwa kinerja koordinasi dan sinkronisasi yang
dihasilkan memberikan manfaat tepat sasaran yang signifikan bagi upaya
pencapaian sasaran pembangunan di bidang ekonomi. Sedangkan kata berkelanjutan
mempunyai makna bahwa koordinasi harus dilakukan secara terus menerus dan
proaktif supaya pelaksanaan pembangunan perekonomian yang dilakukan oleh sektor
dan pelaku ekonomi dapat berjalan sinergi sehingga pembangunan ekonomi yang
dicapai berkesinambungan. Tugas pokok dan fungsi tersebut adalah untuk
mewujudkan:
i)
pertumbuhan perekonomian yang
diinginkan melalui peningkatan investasi dan ekspor;
ii)
penurunan tingkat pengangguran
melalui penciptaan lapangan kerja;
iii)
serta penurunan tingkat kemiskinan
dan kesenjangan melalui revitalisasi pertanian dan perdesaan. Pembangunan
perekonomian tersebut dapat mewujudkan perekonomian nasional yang mandiri,
memperkokoh kondisi dalam negeri yang tangguh dalam menghadapi tantangan era
globalisasi, sehingga diharapkan dapat menaikkan taraf hidup serta membawa
masyarakat Indonesia menuju masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
MISI
Guna mewujudkan visi, Kementerian
Koordinator Bidang Perekonomian menetapkan misi. Misi diharapkan dapat
terlaksana demi terwujudnya visi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Adapun misi Kementerian Koordinator
Bidang Perekonomian, yaitu:
“Meningkatkan sinkronisasi dan
koordinasi perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang
perekonomian”.
Misi tersebut disusun dengan
mempertimbangkan adanya reformasi di bidang ekonomi, perkembangan perekonomian
dalam negeri maupun internasional, kondisi era globalisasi yang semakin
kompetitif, serta kebutuhan atau tuntutan dari masyarakat yang menginginkan
adanya akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan yang bersih. Misi tersebut
juga mengisyaratkan adanya upaya untuk meningkatkan koordinasi, sinkronisasi,
dan kerja sama yang lebih baik dalam pengembangan perekonomian nasional.
Tugas Fungsi Menko Perekonomian diatur
berdasarkan Perpres No 24/2010 tentang TUGAS, DAN FUNGSI KEMENTERIAN NEGARA
SERTA SUSUNAN ORGANISASI, TUGAS, DAN FUNGSI ESELON I KEMENTERIAN NEGARA.
Tugas Menko Perekonomian
Pasal 24
Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian mempunyai
tugas membantu Presiden dalam menyinkronkan dan mengkoordinasikan perencanaan,
penyusunan, dan pelaksanaan kebijakan di bidang perekonomian.
Fungsi Menko Perekonomian
Pasal 25
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud
dalamPasal 24, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyelenggarakan
fungsi:
a. sinkronisasi perencanaan, penyusunan, dan
pelaksanaan kebijakan di bidang
perekonomian;
b. koordinasi perencanaan, penyusunan, dan pelaksanaankebijakan
di bidang perekonomian;
c. pengendalian penyelenggaraan urusan
kementerian sebagaimana dimaksud pada huruf a dan huruf b;
d. pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang
menjadi tanggung jawab Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian;
e. pengawasan atas pelaksanaan tugas di
lingkungan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian; dan
f. pelaksanaan tugas tertentu yang diberikan
oleh Presiden.
Pasal 26
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 dan Pasal 25, Kementerian Koordinator Bidang
Perekonomian mengkoordinasikan:
a. Kementerian Keuangan;
b. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral;
c. Kementerian Perindustrian;
d. Kementerian Perdagangan;
e. Kementerian Pertanian;
f. Kementerian Kehutanan;
g. Kementerian Perhubungan;
h. Kementerian Kelautan dan Perikanan;
i. Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi;
j. Kementerian Pekerjaan Umum;
k. Kementerian Riset dan Teknologi;
l. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah;
m. Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal;
n. Kementerian Perencanaan Pembangunan
Nasional/Badan
o. Kementerian Badan Usaha Milik Negara; dan
p. Instansi lain yang dianggap perlu.
Masalah
Ekonomi di Indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya. Namun harus
diakui bahwa masih banyak sumber daya milik Indonesia yang belum dimanfaatkan
secara maksimal atau bahkan malah justru pihak asing yang berhasil
mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. Hal tersebut merupakan salah satu
masalah ekonomi Indonesia.
Beberapa Masalah di Indonesia
1. PENGANGGURAN
Ini merupakan masalah klasik yang belum juga
terselesaikan secara tuntas. Dari tahun ke tahun jumlah pengangguran di
Indoensia semakin bertambah. Upaya pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja
belum bisa menyelesaikan masalah ini.
2. EKONOMI BIAYA TINGGI
Ini juga merupakan masalah klasik di dunia industri.
Ada banyak hal yang menyebabkan biaya produksi menjadi tinggi. Diantaranya
adalah pungutan liar / pungli yang tidak hanya dilakukan secara
sembunyi-sembunyi namun tidak jarang dilakukan secara terbuka
3. REGULASI EKONOMI
Beberapa kali pemerintah mengeluarkan keputusan
mengenai regulasi ekonomi yang dianggap tidak tepat bagi kondisi perekonomian
Indonesia. Contohnya adalah keputusan pemerintah untuk masuk dalam anggota
CAFTA yang sekarang ini mengakibatkan membanjirnya produk China di Indonesia
sehingga membuat produk lokal kepayahan di pasar sendiri
4. KELANGKAAN BAHAN POKOK
Operasi pasar yang sering dilakukan pemerintah disaat
harga bahan pokok mulai beranjak naik bisa dipastikan tidak membantu
menyelesaikan masalah ini. Kelangkaan bahan pokok memang merupakan masalah yang
sangat sering terjadi di wilayah luar jawa karena alasan teknis seperti
transportasi. Namun menjelang puasa, lebaran, dan natal bisa dipastikan wilayah
jawa juga mengalami masalah yang sama
5. TINGGINYA SUKU BUNGA PERBANKAN
Suku bunga merupakan salah satu indikator sehat /
tidaknya kondisi perekonomian Indonesia. Suku bunga yang terlalu tinggi ataupun
yang terlalu rendah akan sangat mempengaruhi perekonomian.
6. TINGGINYA NILAI INFLASI
Nilai inflasi akan sangat berpengaruh bagi kondisi
perekonomian suatu negara, termasuk Indonesia. Di Indonesia sendiri nilai
inflasi tergolong tinggi sehingga banyak masalah ekonomi susulan yang terjadi
karena inflasi ini. Selain itu, inflasi di Indonesia sangat 'sensitif' mudah sekali
naik. Misalnya walaupun hanya dipengaruhi oleh tingginya harga cabai
rawit beberapa waktu yang lalu.
Beberapa
Contoh masalah Perekonomian
1. Masalah
Kemiskinan
Ya,
masalah ini selalu menghantui dari satu pemerintah ke pemerintah lainnya. Masalah
kemiskinan tidak akan pernah tuntas dibahas karena akan terus menerus muncul. Dalam
banyak buku literatur ekonomi bahkan disebut tujuan penting ilmu ekonomi ialah
menghilangkan kemiskinan.
2. Masalah Kesejahteraan
Contoh
permasalahan kedua adalah soal
kesejahteraan ekonomi. Baik, ini merupakan kebalikan
dari kemiskinan. Permasalahan ini sangat populer dalam ekonomi karena sifat
manusia yang selalu tidak merasa cukup, ingin menjadi orang kaya, sejahtera,
dan banyak uang. Semua itu terpaku pada sepatah kata: kemakmuran. Ini juga
menjadi problema yang harus segera di selesaikan. Minimal tingkat kesejahteraan
rakyat Indonesia bisa lebih baik dan bisa menyamai dengan tingkat kesejahteraan
negara tetangga.
3. Lapangan Pekerjaan
3. Lapangan Pekerjaan
Lapangan
kerja merupakan contoh permasalahan ekonomi lebih jauh. Permasalahan ini akan
selalu bertambah para karena meningkatnya jumlah penduduk dan antusiasme untuk
bekerja, sementara lapangan pekerjaan justru menyusut.
Persoalan pekerjaan ini juga berhubungan dengan masalah kemiskinan serta kemakmuran. Orang yang punya pekerjaan yang layak dan bisa memenuhi kebutuhan hidupnya, maka otomatis akan semakin beranjak dari kemiskinan.
Tiga masalah perekonomian tersebut di atas adalah masalah perekonomian yang paling mendasar yang langsung kelihatan di masyarakat kita. Tapi masih ada lagi. Kami juga akan sebutkan di bawah.
Masalah Perekonomian Lainnya
1. Harga
Masalah harga biasanya selalu
muncul ke permukaan pada saat momen-momen atau perayaan hari - hari besar
tertentu. Apalagi yang melibatkan sembilan dasar (kebutuhan pokok). Karena
biasanya di saat - saat itulah orang - orang punya kebutuhan yang sama dan
serentak ingin mendapatkan apa yang menjadi kebutuhannya itu. Sehingga tidak
bisa dipungkiri bahkan terkadang harga suatu barang akan melonjak tanpa
kendali.
Yang menjadi penyebabnya tidak lain - tidak bukan adalah ketersediaan produksi tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan. Hal ini yang membuat harga naik. Dan seharusnya ini sudah menjadi agenda tertentu untuk dicarikan solusinya karena pemerintah biasanya sudah dapat membaca kapan momen seperti ini akan terjadi.
2. Sistem Ekonomi
Yang menjadi penyebabnya tidak lain - tidak bukan adalah ketersediaan produksi tidak dapat memenuhi lonjakan permintaan. Hal ini yang membuat harga naik. Dan seharusnya ini sudah menjadi agenda tertentu untuk dicarikan solusinya karena pemerintah biasanya sudah dapat membaca kapan momen seperti ini akan terjadi.
2. Sistem Ekonomi
Sistem Perekonomian selalu berbeda di
setiap negara. Ada yang dinamakan sistem kapitalisme, sosialisme, mix (campuran),
serta seterusnya. Tetapi, dunia sekarang ini disinyalir terjadi non-ideologis
fase, dimana gaya sistem ekonomi menyatu menjadi satu. Hal ini tentunya
menuntut negara kita untuk mewujudkan strategi tertentu agar sistem
ekonomi kita bisa bertahan.
3. Inflasi
untuk mereka yang berjuang dengan
ruang lingkup makro akan terus bergulat dengan masalah satu ini. Inflasi Secara
sederhana dapat ditafsirkan sebagai situasi dimana harga terus naik. Inflasi ini memang
berhubungan dengan harga. Seyogyanya, pemerintahan mempunyai hak untuk bisa
mencegah terjadinya peningkatan atau inflasi
4. Hutang
Siapa sih yang tidak tahu bahwa
negara kita ini sebenarnya memiliki banyak sekali kekayaan alam dan sumber daya
alam yang jika kita olah dengan baik, tentu akan sangat membantu tingkat
kemakmuran negara kita.
Seperti itulah negara Indonesia, sangat
disayangkan sekali bahwa pada kenyataannya negara Indonesia sangat kaya akan
sumber daya alamnya. Namun dikarenakan masyarakat tidak dapat memanfaatkan
sumber daya alam ini, maka sumber daya alam ini tidak dapat berjalan dengan
baik sesuai dengan yang kita harapkan. Justru semakin banyak pengangguran di
Indonesia karena kurangnya lapangan kerja yang ada di negara ini. Andai saja
saya menjadi menteri perekonomian, saya akan membuka lapangan pekerjaan yang
banyak dan mengusahakan disetiap daerah akan saya buka lapangan kerja. Sehingga
dengan itu masyarakat dapat bekerja tanpa adanya pengangguran yang menumpuk di
negara ini. Dan masalah kemiskinan dan kesejahteraan masyarakat dapat sedikit
diatasi jika mereka bekerja. Maka dari itu, jika saya menjadi menteri
perekonomian maka saya akan membuka lapangan kerja di berbagai daerah sehingga
antar daerah dapat bekerja dengan maksimal. Tujuan jangka panjangnya adalah
dengan bekerja maka mereka dapat mencukupi hidupnya dan dapat
mensejahterakannya dikemudian hari.
Mungkin ini sekiranya pendapat dari saya,
dan mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan. Semoga bermanfaat bagi
kita semua dan semoga Indonesia dapat bangkit dari buruknya perekonomian ini.
Amin dan terimakasih.
Sumber :