Jumat, 24 April 2015

Terimakasih Telah Memahamiku

Terimakasih Telah Memahamiku
            Kali ini saya ingin membuat artikel mengenai kehidupan pribadi saya, ya pribadi saya dengan masa lalu saya. Mungkin ini bisa dikatakan artikel yang ingin saya tulis namun saya berpikir apakah saya mampu menulisnya, karna saya pikir pasti air mata tidak akan kuat untuk membendung (terlalu lebay maaf) hahahahaha. Oke lanjut, disini saya membuat judul terimakasih telah memahamiku maksud dari judul itu adalah ucapan terimakasih dari saya untuk seseorang yang selama ini telah memahamiku sejak tahun 2009. Aduh, saya belum nulis panjang saja sudah berkaca-kaca mata ini, sebegitu menyedihkan atau mengharukan dari artikel ini? Sebenarnya yang akan saya buat dari artikel ini karena rasa haru saya terhadap seseorang.
            Dulu saat saya masih sekolah 2 SMA saya dipertemukan dengan seseorang yang menurut saya dia adalah orang yang lucu dan menghibur, dan disaat itu saya merasa membutuhkan seseorang seperti itu dikehidupan saya, mengingat karena kehidupan keluarga yang keadaannya serumit ditahun itu, membuat saya berkeinginan untuk lebih dekat dengan orang tersebut. Ya, orang tersebut adalah teman sekelas saya saat kelas 2 SMA, mungkin awalnya saya memang tidak dekat dengan dia, namun setelah dia suka iseng menginjak-injak sepatu saya, itu membuat saya mengenal dia. Dan terkadang dia selalu bercanda dengan wanita-wanita dan membuat berisik karenanya. Dari situ saya menilai dia adalah seseorang yang humoris yang entah bagaimana keadaan dia yang sebenarnya di keluarganya saat itu. Kemudian disaat dia tidak masuk sekolah karena sakit, saya menanyakan nomer handphone untuk memberikan kabar mengenai tugas-tugas agar dia tidak tertinggal pelajaran. Dan disitu dia merasa bahwa saya sangat perhatian terhadapnya, dan dari situ kita semakin dekat. Dan beberapa bulan kemudian kita memiliki status hubungan sebagai pasangan, walaupun sebelumnya yang saya ketahui adalah dia sedang mendekati teman kelas 1 nya. Entah mengapa dia lebih memilih saya dibandingkan dengan yang lainnya. Dan setelah saya tanyakan, dia merasa bahwa saya lebih perhatian dibandingkan yang lainnya, dimana saat itu yang dia butuhkan adalah yang memberikan perhatian lebih terhadapnya. Begitu banyak cerita yang kita berikan sehingga kita mengetahui satu sama lain dan menerima kekurangan demi kekurangan yang kita miliki.
            Ini adalah awal pertama saya merasakan memiliki pasangan, walaupun dia sudah beberapa kali mengalami kegagalan, namun setelah saya dengar penjelasannya saya menjadi mengerti mengapa dia mengalami kegagalan berpasangan. Dan sebelumnya dia tidak pernah mengungkapkan perasaannya kepada wanita untuk dijadikan pasangan, dan saya berkata padanya jika ingin menjadi pasangan bisakah mengungkapkannya secara langsung dan ternyata dia memberanikan diri mengungkapkannya walaupun sempat saya iseng mengerjainya saat itu. Namun disitu saya merasa berkesan. Saya membuatnya menjadikan saya orang yang pertama dia ungkapkan perasaannya dan saya merasa senang akan hal itu. Mungkin namanya suatu hubungan yang baru dan saya baru pula menjalani suatu hubungan, merasakan beberapa bulan suatu hal yang mungkin menurut saya menyakitkan hati dan terkadang kata perpisahan “putus” yang lebih sering terucap di saat itu. Namun dengan kesabaran dan pemberian kesempatan kepadanya membuat dia memberikan perubahan menjadi lebih baik. Yang mungkin disaat dia datang kerumah, banyak sekali saudara yang mungkin tidak setuju melihatnya. Karena kalau dilihat mungkin dia adalah seseorang yang mirip seperti berandalan, rambut gondrong, merokok, kurus, dan seperti tidak terurus karena ibunya yang sangat sibuk mencari kerja. Dia selalu ditinggal ibunya bekerja, jadi dia lebih sering pulang malam dan main tidak jelas setelah pulang sekolah.
            Saya merubah kehidupannya menjadi lebih baik, menyuruhnya untuk tidak main malam dan setelah pulang sekolah saya menyuruhnya pulang untuk istirahat, dan saya juga berusaha membuatnya berhenti untuk merokok karena itu semua demi kebaikan dirinya dan masa depannya. Walaupun saya paham membuat seseorang berhenti merokok adalah hal yang sangat sulit, namun saya yakin apabila dia memiliki niat untuk berhenti maka dia akan bisa untuk berhenti merokok. Dan pada kenyataannya sampai saat ini dia sudah tidak merokok. Saya merasa senang dan bangga atas usaha dan niatnya tersebut, dari situ sudah terlihat bahwa dia mulai belajar memahami diri saya. Entah karena ini yang pertama untuk saya sehingga apapun yang iya kerjakan dan membuat saya cemburu maka saya akan cenderung diam dan tidak banyak omong. Dan pada akhirnya dia menyadari bahwa ada sesuatu yang aneh di diri saya dan setelah itu dia mengetahui dan berusaha untuk menjaga hati saya.
            Namanya suatu hubungan tentu tidak selalu semulus yang kita bayangkan, tentu saja ada cobaan dan ujian yang selalu dialami suatu pasangan dan sebenarnya itu semua adalah cobaan yang membuat kita semakin dekat dan memahami pasangan. Mungkin beberapa tahun saya merasa selalu sedih dibuatnya, merasa selalu dibuat cemburu hingga marah tak menentu. Karena saya jika sudah menyanyangi seseorang tentu suatu kecemburuan yang saya miliki akan tinggi. Mungkin bisa dibilang saya adalah seseorang yang egois, saya tidak ingin dia dekat dengan wanita tetapi diri saya sendiri selalu bermain dengan lawan jenis. Karena saya selalu merasa bermain dengan lawan jenis itu tidak merepotkan, karena sejak kecil saya bermain dengan lawan jenis dan ini menjadi kebiasaan buat saya namun saya masih bisa menjaga diri.
            Ketika kita memiliki masalah, kita tuangkan dalam message facebook dengan panjang lebar, yang mungkin kalau kalian ketahui saat itu saya mengetik tentu sambil menangis, padahal saat itu saya bermain facebook masih di warnet. Hahahahhaa. Memalukan kalau sampai ada yang mengetahuinya dan bagi saya itu pengalaman yang tak pernah bisa saya lupakan. Dan justru setiap adanya keributan ditemukan jalan petunjuk dan itu semua cenderng dia yang memperbaiki dan saya sangat bangga dia bisa memperbaikinya walaupun saya yakin itu sulit. Seperti halnya untuk tidak dekat dengan wanita lain, dia bisa melakukannya dan saya bangga dengannya, karena dengan itu dia memahami perasaan saya dan menjaga perasaan saya yang cenderung terlalu cemburu ini. Dia tidak pernah melarang saya ataupun mengekang saya, dia sangat bisa belajar banyak memahami saya.
            Mungkin semua ini dia lakukan karena dia melihat saya sudah banyak berkorban beberapa tahun mengalami sakit hati dan tetap bersabar dengannya dan menerima maafnya selalu. Dan mungkin karena itu dia berusaha memperbaiki dirinya dan melakukan perubahan lebih baik untuk membuktikan bahwa sesungguhnya dia benar-benar serius dengan saya. Saya sangat senang, karena kesabaran saya selama ini membuahkan hikmah yang tak pernah saya duga, dia sudah bisa memahami saya lebih banyak dan mengerti saya sangat dalam. Saya selalu bertanya kenapa masih bertahan dengan saya yang bisa dikatakan egois ini? Dan dia hanya bisa menjawab karena dia sayang sama saya dan mau menjadikan saya untuk yang terakhir walaupun bukan yang pertama. Seperti itu penjelasannya, dan saya tidak ingin mendengar banyak karena jika lelaki sudah berbicara banyak ada kemungkinan itu suatu tipuan.hahahahhaa.
            Walaupu saya sering disakitinya namun dia selalu membuat saya bahagia dan hal ini terkadang membuat saya bingung jika terjadi pertengkaran ingin melepas namun rasa sayang ini susah untuk melepaskannya. Begitu lama dan begitu banyak kenangan baik dan buruk bersamanya, bagaimanana dia menerima kekurangann saya bahkan justru kekurangan saya tersebut merupakan suatu kesenangan buatnya, terkadang saya heran kenapa bisa seperti itu, kadang saya merasa tidak enak dengan ibunya, karena dia lebih mementingkan saya dan mengutamakan saya dibandingkan ibunya. Dan saya tidak mau akan hal sedemikian, karena bagaimanapun juga ibu adalah segalanya. Saya selalu mengingatkan untuk mengutamakan ibunya baru kemudian saya, dan disitu dia pun mengerti dan memahami. Terkadang jika ibunya ada urusan dia mengantar ibunya lalu kemudian dia mengantar saya. Dia sangat baik selalu mendengarkan apa yang saya bicarakan. Karena saya pernah berpesan kepadanya “dengar saja dan jalankan apa yang aku bilang, karena semua yang aku bilang itu yang terbaik buat kamu kedepannya” dan sampai sekarang dia juga masih melakukan apapun yang saya ucapkan. Walaupun keadaannnya sekarang berbeda tidak seperti dulu.
            Saya sangat bangga sekali dengannya, banyak sekali saya sudah merubahnya lebih baik dari awal saya bertemu dengannya. Jadi lebih memiliki sopan santun dan lebih memikirkan pendidikan tidak seperti dahulu. Adiknya pun juga pernah berkata” mungkin aa kalau ga ketemu sama ka eri bakalan jadi berandalan ka” dan seseorang yang saya banggakan ini juga pernah berkata ”mungkin klo aku ga sama kamu, aku ga bakalan lanjutin kuliah. Mungkin aku jadi anak nakal ga kaya sekarang jadi anak kuliahan” seperti itu yang pernah terucapkan dan saya dengar. Saya merasa senang bisa merubah kebiasaan buruknya menjadi kebiasaan yang baik. Dia bisa menjadi lebih bertanggung jawab bahwa dia adalah anak pertama dan anak laki-laki yang seharusnya melindungi keluarganya dan menjaga adik dan ibunya. Dan saya yakin dia bisa membahagiakan ibu dan adiknya suatu saat nanti.
            Sudah sangat banyak yang ia lakukan untuk saya. Dia tidak mendekati wanita lain lagi, tidak mau berfoto dengan wanita lain, tidak ingin pergi kalau tidak dengan saya, kuliah bisa masuk UI tapi dia lebih memilih ikut dengan saya di swasta, ketika saya berbuat salah dia tidak pernah marah dan berusaha diam bahwa tidak terjadi apa-apa, ketika saya egois dia bisa bersabar seperti saya dahulu, ketika saya marah atau diam dengannya dia mencoba untuk bersabar, dan ketika saya merepotkannya dia selalu ada untuk saya, dia selalu ada untuk mengantar dan menjemput saya walaupun dia dalam keadaan sakit sekalipun, dia selalu ada waktu untuk saya walaupun sebenarnya dia lelah, dia selalu berusaha menjauhi wanita lain hanya karena takut saya cemburu dan marah, dia selalu berusaha menjaga jarak dengan wanita lain, dia bisa memahami bahwa saya tidak suka jika dia berpergian dengan teman wanitanya dan hanya dia yang lelaki sendiri dan dia juga tidak akan pernah mau pergi kalau tidak ada saya, dia selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk saya walaupun terkadang saya lebih sering marah-marah karena apa yang dia berikan terlalu mahal dan bagi saya itu sayang karena uang bisa ditabung untuk masa depan, dia selalu berusaha menjadi yang terbaik agar tidak ada keinginan dari saya untuk pindah kehati lain, dia selalu berusaha membahagiakan keluarga saya karena dia tau kondisi keluarga saya, dia selalu berusaha ingin mengajak keluarga saya pergi dari rumah dan tinggal dirumahnya dan ibunya mendukung karena dia tau kondisi keluarga saya, dan terkadang dia selalu mengusahakan untuk saya walaupun saya tidak pernah memintanya.
            Sangat banyak pengorbananya, dan saya tidak bisa berbuat banyak kecuali tidak membuatnya menangis. Maka dari itu salah satu yang saya lakukan adalah yang saat ini. Dengan ini dia bisa bebas dan tidak lelah terus-terusan mengutamakan saya. Saya sudah sangat bersyukur selama ini dari 2009 sudah dibantu olehnya dan saya tidak ingin membuatnya bersedih, yang saya ingin adalah melihatnya selalu tertawa walaupun tidak harus dengan saya. Karena jika terus-terusan dengan saya pasti dia tidak akan merasa bebas dan kalau memang berjodoh mungkin suatu saat kita akan dipertemukan kembali. Walaupun terkadang beberapa orang berharap dan meledek saya untuk balikan. Terkadang mbah berkata ”kamu ko kurusan de?kalau memang mau balikan ya balikan sana” dan kadang kaka ipar berkata “kalau ada pilihan jangan sampe salah pilih rie, jangan sampe nyesel nantinya” karena itu semua membuat saya bingung dan saya tidak ingin memikirkan suatu hubungan untuk saat ini. Saya ingin fokus untuk bekerja dan membahagiakan mama dan mbah.
            Mungkin sekiranya itu artikel yang mampu saya tulis, kalau dilanjutkan mungkin saja saya bisa menangis, karena saat ini saya sudah menahan nangi. hahahahaha.  Maklum semakin bertambah umur semakin jadi wanita. Semangat buat kita, dari tahun 2009 itu merupakan pembelajaran hidup buat kita semakin dewasa, terimakasih sudah bisa memahami saya selama ini, jarang ada lelaki yang seperti kamu diapain nurut aja, terimakasih banyak ya. Iya kamu Muhammad Harits Utama J _hacie never die_ entah kalimat itu bisa dia pegang sampai kapan namun terimakasih banyak yang bisa saya ucapkan semoga dikemudian hari bisa menjadi orang sukses dan membanggakan umi ya J


Dunia Pasti Berputar

Dunia Pasti Berputar

            Untuk kali ini rasanya ingin sekali berbagi cerita tentang kehidupan saya yang mungkin bisa menjadi pembelajaran hidup untuk pembaca. Mungkin bisa dibilang kisah kehidupan saya ini itu pribadi, namun dari cerita ini kita pasti bisa mendapatkan hikmahnya dan pembelajaran agar kita bisa menghindarkan yang tidak baik dan meningkatkan yang baik. Kali ini saya akan membuat artikel tentang kehidupan keluarga saya dimulai dari orangtua saya. Dilihat dari judul dunia pasti berputar ini maksudnya adalah kehidupan di dunia tidak selamanya selalu menetap diposisi atas ataupun bawah, semua bisa saja berubah seiring berjalannya waktu dengan cara berusaha, berdoa dan tawakal. Semoga cerita kehidupan saya ini bisa diambil hikmahnya untuk pembelajaran kita menjalani kehidupan.
            Orangtua saya sama-sama bekerja setelah menikah, mereka menjadi karyawan di suatu toko kaset. Beberapa tahun berikutnya, ayah berpikir untuk membuka suatu usaha toko kaset sendiri, dan setelah memiliki modal untuk membuka toko, akhirnya ayah membua toko di Cinere Mall. Semua mereka jalani dari bawah bersama-sama hingga akhirnya bisa membuka toko sendiri seperti ini merupakan suatu perubahan menuju keposisi atas. Beberapa tahun membuka toko, alhamdulillah usaha ayah berjalan lancar dan berkembang dengan baik. Ayah saat itu sudah bisa membeli mobil pribadi dan 3 mobil angkutan umum untuk angkutan daerah cinere dan 1 mini bus untuk di sewakan. Tidak hanya itu saja, ayah juga sudah bisa membeli beberapa tanah di wilayah sawangan dan empang juga disana. Ini suatu perubahan dari bawah ke atas dikarenakan usaha, doa dan tawakal yang orantua saya lakukan.
            Walaupun keluarga saya sudah berada diposisi seperti ini, saya termasuk anak yang tidak manja untuk minta dibelikan macam-macam mainan atau apapun. Saya termasuk anak yang apabila dibelikan sesuatu saya bersyukur dan apabila tidak dibelikan ya saya tidak merasa bermasalah dengan hal itu. Saya hanya berpikir, jika itu memang suatu rejeki untuk saya, maka rejeki itu akan datang dengan sendirinya. Setiap minggu terkadang saya dan keluarga diajak ayah untuk ke toko untuk jalan-jalan keluarga dan melihat situasi toko. Setiap datang ke toko, yang saya dan kakak saya lakukan adalah bermain di toko, entah itu lari-larian ataupun bermain play station di toko, terkadang saya dan kakak saya berjalan-jalan memutari Cinere Mall hanya ingin bermain eskalator. Seperti itulah kehidupan saya selama ayah saya di posisi atas, saya tidak pernah meminta dibelikan barang-barang seperti anak yang lainnya minta belikan barang setiap jalan-jalan ke Mall atau tempat rekreasi lainnya. Mungkin selama ayah saya di posisi ini, ayah saya cenderung lebih memperhatikan orang lain dibandingkan keluarga sendiri. Seperti halnya ketika orang lain meminta bantuan seperti meminjam uang sampai ratusan bahakan jutaan, ayah selalu memberikan begitu saja tanpa memberikan perjanjian hitam diatas putih. Dan terkadang jika anaknya meminta uang untuk keperluan sekolah, ayah hanya menjawab dengan enaknya “íya nanti” selalu seperti itu. Dan sebagai anak lelah rasanya seperti itu.
            Beberapa tahun kemudian ayah mengalami penurunan di toko, yang tadinya toko membuka cabang di Blok M, lalu cabang tersebut tutup. Kemudian orangtua saya melaksanakan pergi haji. Dan saat tiba kembali di Jakarta rasanya kangen sekali melihat mereka, dan mereka disaat tiba langsung memeluk saya dan menangis karena setelah lama tidak bertemu akhirnya bertemu juga. Dan beberapa bulan kemudian cobaan datang dikeluarga kami. Toko semakin lama memperlihatkan penurunan bukan peningkatan. Hal ini dikarenakan ayah tidak memisahkan antara uang pribadi dengan uang usaha. Sehingga beberapa uang toko yang ayah gunakan untuk membantu orang mengurangi modal toko. Ini membuat modal toko berkurang dan usaha toko dapat menjadi bangkrut karena modal yang tidak ada. Dan satu demi satu angkutan umum dijual untuk membayar kepentingan toko dan sewa tempat. Dan tanah disawangan pun berkurang seiring berjalannya waktu. Dan digantikan dengan motor tahun 1991 honda astrea yang sampai saat ini saya gunakan untuk berangkat dari saat saya masih sekolah sampai kuliah. Dan bahkan saat ini sering menjadi rebutan motor karena motor hanya satu dan yang mau menggunakan adalah saya dan adik.
            Lalu ayah berpikir untuk mencoba mendaftar menjadi calon legislatif, pdahal saat itu tanah yang tersisa tinggal satu dan itu merupakan tanah nenek dan mama. Tapi pada akhirnya ayah menjualnya dan tidak memberikan kabar kalau uanganya digunakan untuk daftar sebagai calon legislatif tersebut. Dari situ mama merasa kecewa karena mama berpikir uang dari hasil menjual tanah dapat digunakan untuk membiayai sekolah anak-anaknya dan membangun rumah di daerah ciledug. Karena kekecewaan mama tersebut timbulah suatu permasalahan dalam keluarga saya, mulai tidak akurnya orangtua membuat saya merasa sedih. Terkadang saya bingung, ingin melihat mereka bersama dan tersenyum bersama-sama, namun apa daya keadaan berkata lain. Setelah semua yng dimiliki habis, kini saatnya tinggal menunggu hasil pengumuman pemilu, dan ternyata ayah tidak lolos. Ini membuat mama semakin kecewa, uang semua habis hanya untuk keinginan ayah, dan untuk masa depan anak-anaknya kini telah tiada. Bagaimana hati seorang istri yang memikirkan nasib anak-anaknya dan ternyata semua habis begitu saja. Saya sangat mengerti bagaimana posisi dan perasaan mama saya saat itu. Saya juga merasa sedih, namun saya tidak dapat berbuat apa-apa.
Sejak saat itu timbul beberapa omongan tetangga bahwa ayah saya telah menikah lagi dengan seorang janda yang memiliki anak. Namun saya dan mama tidak berpikir bahwa ayah melakukan hal tersebut, karena disaat itu ayah tidak punya uang dan tidak dapat menafkahi keluarganya, jadi tidak mungkin ayah menikah lagi karena kemungkinan biaya yang tidak ada. Dan dari pengakuan ayah sendiri, dia mengaku bahwa dia tidak menikah lagi. Dan saya percaya akan hal itu, saya percaya bahwa ayah saya pasti sayang sama saya dan tidak akan mengecewakan saya dengan cara menikah lagi dengan wanita lain. Namun setelah kakak saya menikah, mereka kembali lagi akur dan saya merasa senang. Kemudian timbulah suatu masalah dikeluarga kami, beberapa kali kakak saya mengalami kemasukan roh halus yang selalu memarahi ayah saya karena janjinya yang tidak ditepati dengan seseorang ketika itu, dan saya pun sempat berbicara dengan makhluk halus tersebut ketika sedang berduaan saja dengan kakak. Disaat itu saya seperti mengobrol biasa dengan kakak, tapi sebenarnya disaat itu yang ada ditubuh kakak saya bukanlah dia melainkan makhluk halus. Disitu saya bertanya maksud dan tujuannya menganggu kakak saya apa, dan disitu saya memberanikan diri untuk berbicara banyak agar saya mendapatkan informasi apa yang sebenarnya makhluk ini mau. Kemudian saya berkata “jika ini adalah masalah dengan ayah, tolong jangan ganggu kakak saya. Tapi klo masalah ini dengan ayah saya, maka ganggu saja ayah saya, karena kalau tidak langsung ke ayah maka ayah tidak akan pernah mengerti bahwa semua ini adalah kesalahan ayah” dan sejak saat itu kakak saya yang setiap harinya bisa diganggu sampai 5 kali, sejak itu tidak pernah diganggu lagi.
Dan beberapa hari kemudian ternyata ayah mengalami musibah yaitu penyakit. Setelah diperiksa ternyata ayah mengalami paru-paru. Tapi ini bukan paru-paru biasa tapi juga adanya kiriman dari orang yang tidak suka dengan ayah waktu itu, yang dulunya menganggu kakak saya, sekarang menganggu ayah. Kemudian beberapa hari ayah diinfus, saya selalu mengantikan infusan, karena saat itu ayah diinfus dirumah. Suatu ketika pernah ayah mengalami seperti halnya sakaratul maut, semua sudah berkumpul dan banyak yang mendoakan surat yasin saat itu. Dna saya hanya bisa berdoa agar ayah saya disembuhkan karena anak-anaknya masih membutuhkannya dan saya merasa bahwa saya sendiri masih membutuhkan sosok ayah untuk melindung dan menikahi saya dikemudian hari. Dan ayah masih diberikan umur saat itu, dan saya tidak tidur seharian menjaganya, walaupun saat itu saya dalam keadaan sedang ujian pertengahan semester yang dimana besoknya adalah saya melaksanakan ujian.
Kemudian beberapa bulan lamanya, terdengar lagi gosip ayah menikah, dan ternyata gosip itu fakta adanya, wanita itu memiliki anak dan tinggal di bogor. Saya merasa sangat syok dan tidak percaya mendengar kenyataan tersebut. Sangat sedih saya rasakan dan tak menyangka mengapa ayah saya setega itu melakukan hal sedemikian menyakitkan untuk keluarganya. Sungguh-sungguh menyakitkan bagi diri saya dan merasa sangat kecewa dan seketika saya tidak ingin menatapnya dan mengurusnya saat sakit. Suatu ketika saya menjaga warung, saya dipanggil ayah namun saya hanya diam, dan kemudian dia menyuruh adik saya memanggil saya dan ahirnya saya menghampirinya. Dan dia marah-marah karena rumah berantakan dan menyuruh saya menyapu, disitu saya merasa sedih, saya tidak marah-marah ketika tahu dia menikah tetapi saat itu saya dimarahi dan seketika saat menyapu saya pun menangis. Melihat hal tersebut tiba-tiba nenek menghapiri dan menanyakan ada apa. Kemudian nenek menjelaskan alasan saya diam adalah karena saya sudah mengetahui bahwa ayahnya menikah lagi dan saat itu ayah mengakui bahwa dia telah menikah lagi walaupun hanya sebentar. Dia mengaku bahwa dia telah dibiayai menikah oleh orangtua wanita yang disana. Kalau saya pikir, jika dia mencintai keluarganya dan menyayangi anak-anaknya, tentu dia tidak akan melakukan hal menikah lagi dengan wanita lain, seharusnya dia bisa lebih fokus utnuk memikirkan masa depan anak-anaknya ketimbang memikirkan dirinya sendiri. Disini saya merasa amat sangat sedih dan kecewa terhadap seseorang lelaki yang selama ini selalu saya anggap sebagai sosok yang bisa menjadi panutan saya dalam mencari calon suami, namun seketika sirna begitu saja.
Beberapa bulan kemudian, ayah mengirimkan sms ke saya dan kakak dengan isinya bahwa dia mengusir kami sekeluarga dari rumah. Saya merasa syok membacanya, seketika memberikan kabar tersebut kepada mama dan saat itu bagaikan rapat dadakan diruang tamu dengan mata-mata yang berlinangan air mata karena merasa sedih. Kita tidak memiliki rumah kecuali tempat yang saat ini. Dan sebagai kakak tertua, kakak saya membalas sms tersebut bahwa kita akan meninggalkan rumah jika ayah mengganti uang tanah mama dan nenek dan kita akan siap meninggalkan rumah saat itu juga. Namun ayah tidak dapat berkata apa-apa. Dan sampai saat ini kami sekeluarga masih tinggal diatap yang dulu dan saya pun masih tetap diam terhadap ayah, karena saya tidak bisa terima mama saya dibuat menangis olehnya saya merasa mama adalah segalanya dan siapapun yang membuatnya menangis sekalipun itu ayah maka saya akan merasa saya tidak suka dengan orang tersebut. Untuk itu disaat saya mendapat ancaman bahwa saya tidak akan dinikahi oleh ayah, saya menjalaninya dengan ikhlas dan sabar. Apabila itu yang dia inginkan maka saya akan terima, karena saya lebih mementingkan mama dari pada ayah. Karena saya mengetahui bagaimana perasaan mama dan saya mengetahui bagaimana perjuangan mama. Untuk itu saya tetap mengutamakan mama. Dan untuk biaya saya kuliah dari semester 5 sampai 8, saya berusaha mencari uang sendiri , entah itu dari uang beasiswa yang didapat setahun sekali dan menambahkannya dengan uang tabungan ataupun uang usaha yang saya jalani. Dan terkadang saya harus mengambil uang gaji barcode selama setahun hanya untuk membayar semesteran, kalau bukan saya yang mengurusi biaya kuliah saya, lalu siapa lagi yang dapat membantu saya. Saya merasa bersyukur dapat membiayai kuliah sendiri. Walaupun terkadang saya merasa sedih, menabung lama namun seketika habis untuk bayaran. Tapi setidaknya saya bisa terus kuliah tanpa berhenti, walaupun terkadang merasa lelah karena harus bekerja dan kuliah, namun itu adalah hal yang harus saya jalani untuk kehidupan saya yang lebih baik. Saya ingin membahagiakan mama dan nenek sebelum saya meninggalkan mereka, saya ingin membahagiakan keluarga saya sebelum saya pergi dan semoga saja Allah mengabulkan niat baik saya, walaupun itu semua butuh waktu. Saya yakin saya pasti bisa karena semua doa selalu mama berikan untuk saya. Terimakasih mama dan mbah (nenek), semoga kalian diberikan kesehatan selalu dan panjang umur sampai saatnya tiba saya membahagiakan kalian.

Mungkin sekiranya ini adalah cerita kehidupan saya, mungkin dari sini bisa diambil kesimpulan dan hikmahnya dan saya yakin dalam kehidupan yang saya jalanin ini, saya dapat banyak hikmah walaupun yang saya alami adalah sangat berat dan saya menerimanya dengan ikhlas. Sekian mungkin artikel kali ini, sudah merasa membosankan mungkin atau merasa menyedihkan, hahahahaha. Karena saya menulis artikel ini terkadang masih menahan air mata, sepertinya masih begitu menyakitkan dihati. Sekian dan semoga bermanfaat bagi pembaca. Terimakasih J

Kamis, 23 April 2015

Laporan Keuangan Perusahaan Jasa


Indoritel Makmur Internasional Tbk (dahulu Dyviacom Intrabumi Tbk) (DNET) didirikan tanggal 16 Nopember 1995 dan memulai kegiatan usaha komersialnya pada akhir tahun 1996. Kantor pusat DNET berdomisili di Gedung Wisma Indocement, Jl. Jendral Sudirman Kav. 70-71, Jakarta Selatan, 12910 – Indonesia. Pemegang saham yang memiliki 5% atau lebih saham Indoritel, antara lain: PT Megah Eraraharja (pengendali) (27,78%), Hannawell Group Limited (39,63%) dan Treasure East Investments Limited (29,66%). Berdasarkan Anggaran Dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan Indoritel bergerak dalam bidang investasi, perdagangan umum, keagenan dan perwakilan. Saat ini, Indoritel berinvestasi pada PT Indomarco Prismatama (Indomaret), PT Nippon Indosari Corporindo Tbk (ROTI) dan PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST), dengan masing-masing persentase kepemilikan sebesar 40%, 31,50% dan 35,84%. Pada tanggal 21 Nopember 2000, DNET memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK untuk melakukan Penawaran Umum Perdana Saham DNET (IPO) kepada masyarakat sebanyak 64.000.000 dengan nilai nominal Rp250,- per saham dengan harga penawaran Rp250,- per saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 11 Desember 2000.



Sumber : www.idx.co.id